KOLUT SULTRA, Berita www.jejakkasus.info- Camat sebagai perpanjangan tangan
bupati dalam suatu wilayah kecamatan guna membantu pemerintah daerah dalam
memaksimalkan roda pemerintahan, meningkatkan pembangunan desa dengan menjalin kerjasama
dan keakraban pada semua mitra kerja dan elemen masyarakat yang ada
diwilayahnya.
Namun
bagaimana jadinya jika suatu wilayah kecamatan dipimpin oleh seorang insan
berkarakter keras dan kurang santun bertutur kata, layaknya yang terjadi di kecamatan
Kodeoha kabupaten Kolaka Utara. Indawati
S,Pd camat kodeoha dinilai arogan banyak
kalangan dalam menjalankan fungsinya sebagai
Kepala wilayah kecamatan, pasalnya yang
bersangkutan sejak jadi orang nomor 1 diwilayah ini kerap kali mengeluarkan
kata kata hinaan kepada hampir semua staf kecamatan dan pemerintah desa yang
mencoba menanggapi atau memberikan saran atas apa yang diperintahkan.
Beberapa staf
yang enggan dipublikasikan identitasnya membenarkan adanya kejadian ini, itu sudah
jadi santapan kami tiap hari pak dan kami selaku staf dikecamatan sudah sangat
capek dipimpin ibu Indah, capek rasanya pak dimaki-maki terus layaknya anak
kecil kalau tidak dibilang anjing, setanlah pokoknya macam-macam, tegas seorang staf pada awak media ini. Pada
waktu berbeda seorang Kades di kecamatan kodeoha membenarkan pula hal ini.
Bukan hanya itu,
program pemerintah daerah (Red.Pemda
Kolut) terkait pengadaan percontohan kebun kolektif kecamatan dengan
anggaran lima juta per desa yang disetor langsung ke kecamatan dengan sumber anggaran
Alokasi Dana Desa (ADD) sesuai Petunjuk Teknik Operasional (PTO) tahun anggaran
2014 diduga hingga saat ini belum terealisasi maksimal, harusnya saat ini
pengadaan Kebun Kolektif itu bukan hanya sekedar terealisasi secara fisik tapi
hasilnya sudah mampu dinikmati warga kecamatan kodeoha sebagaimana dikecamatan
lain se-Kabupaten kolaka utara.
“kebun kolektif kecamatan sebenarnya sudah ada tapi
belum dikelolah dikarenakan dari 11 kades masih ada satu Kades yang belum
membayar ” jelas Indawati saat
dikonfirmasi media ini beberapa waktu lalu. Namun dari hasil penelusuran
tim jejak kasus dari anggaran yang terkumpul diduga digunakan untuk kepentingan
lain diluar peruntukan.(ahm)
0 comments:
Post a Comment