Friday, October 3, 2014

Akun Polgad Aank Setiawan sekarang sudah berubah nama seperti tampilan di foto itu

Melacak Polgad: Akun Polgad Aank Setiawan sekarang sudah berubah nama seperti tampilan di foto itu' Serda Andi Novi, padahal dulu menggunakan foto Andi Margana, ikuti melacak polgad di balik foto Andi Margana' pelaku sebelumnya berada di Lapas Palembang, menurut kabar dari cewek yang mengaku istrinya Polgad' dia telah bebas dari penjara pada tanggal 23 September 2014 kemaren' akan tetapi sekarang malah berada di rumah sakit (RS) Ciratas Palembang kaki nya habis di amputasi karena bersangkutan sama hukum pembunuhan. Han. www.jejakkasus.info.

Dan foto Andi Maraga inilah yang selama ini di buat banyak modus dunia maya (dunmay) Polisi Jadi jadian.
Baca juga: 
Modus Baru Menipu Wanita di Dunmay, Pelaku Gunakan Profil Polisi Palsu

Info Jejak Kasus, Palembang - Ternyata sudah ratusan wanita tertipu Polisi Palsu. Bahkan sudah miliaran di kantongnya. Ia mengaku polisi, padahal Bajingan. Dikabarkan, pelaku mempunyai jaringan sampai di Nusa Kambangan (Penjara). "Pelaku bisa leluasa dikarenakan pelaku ada kerjasama dengan Penjaga Tahanan (Lapas) Nusakambangan. Dasar Bajingan," ungkap korban.

Ia pun memiliki nomor rekening yakni BRI 579801001190503 atas nama M Ali Yusup, beralamat Cik Di Tiro No 33 Beringin Raya Kota Bandar Lampung, Kota Tanjung Karang Barat. Waktu menipu wanita asal madura, pelaku memakai akun Facebook Yuzeptiana Adz. Ada wanita yang tertipu, Facebook Profil Polisi Akunnya Namanya Useptiana dan lain-lain, juga Jember Redo bajingan juga memakai akun gambar profil polisi tipu bunga A. Rp 3 juta.

Selain itu, M Ali Yusup akun Asli yang sekarang terkadang aktif, menipu puluhan wanita dengan iming-iming akan menikahi wanita yang dirayu, asal bisa membantu kebutuhannya untuk mutasi dengan nominal Rp 45 Juta.

Akun Andy Marghana, putra profil polisi palsu menipu Syifa Syahvira sebesar Rp 30 juta, dan ada kerja sama dengan Akun Baguserz yang pernah menipu wanita di Hongkong lebih dari Rp 20 juta. Nama aslinya Kamil sudah bebas dari Nusa Kambangan dan sekarang dia berkeliaran tipu sana tipu sini, sekarang pakai akun Facebook Eric Ktn.

Untuk menyakinkan kepada wanita yang akan di tipu bajingan tersebut, pelaku punya ibu, namanya facebooknya Febby Triana, korban yang akan ditipu diminta membantu biaya alasannya untuk mutasi. Febby Triana bekerja sama dengan pelaku, Febby Triana berperan misal korban wanita yang akan ditipu dinyakinkan supaya menelpon ibunya, biar dekat sama ibunya pelaku. Febby Triana adalah mantan istri anggota polisi yang sudah almarhum, dulu meninggal dalam tahanan Nusa Kambangan, karena kasus perampokan di Palembang, akhirnya dia masuk ke Nusa Kambangan. Tapi baru 4 bulan di dalam tahanan, dia meninggal akibat struk. Hal ini seperti pengakuan dari para napi di Nusa Kambagan.

Wanita asal Makasar, juga menjadi korbạn tipu muslihat M Aly Yusuf yang mengaku polisi ini. Ia merayu wanita dan menjanjikan untuk dinikahi dan meminta uang sebesar 8jt, dengan memakai nomor rekening Bank Mandiri 114-00-0788049-8. Dan masih banyak lagi korban penipuan lewat jejaring sosial itu.
Ikuti www.jejakkasus.info dalam membongkar kasus polisi palsu di dunia maya (dunmay). laporan informasi dapat kontak: 082141523999.

DPRD Kota Depok jangan mandul dan Banci alias LETOY!!!

www.jejakkasus.info- Insiden Sidak Ketua DPRD Kota Depok, Kader PDIP (Bapak Hendrik Tangke Alo) ke salah satu Apartment, yang diduga belum menempuh prosedur dan ketentuan yang berlaku, namu kedatangan Ketua DPRD Kota Depok bersama-sama Aktivis dismabut reaksi yang berlebihan dari oknum Anggota Polri yang bertugas di Polsek Limo Kota Depok, dengan fakta yang ada, seharusnya DPRD Kota Depok segera mengambil langkah sigap dan tegas khususnya tehadap pihak-pihak yang terkait di Pemerintahan Kota Depok.
Namun kami juga menduga bukan saja salah satu Apartment yang dikunjungi oleh Ketua DPRD Kota Depok yang menyalahi aturan, namun masih banyak Pengembang Realestate Apartment dan hotel yang menyalahi aturan dan ketentuan yang berlaku di Kota Depok.


Maka dari itu DPRD Kota Depok jangan tebang pilih, dan kami dari LSM KAPOK Kota Depok, mendesak DPRD Kota Depok segera membentuk PASNSUS PERIZINAN GATE!!!
Seret Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail, untuk menjelaskan dan menunjukan dokumen dokumen pendukung perizinan yang dimiliki para Pengembang Realestate, Apartment, dan Hotel yang sudah disahkan dan ditandatangani oleh Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail. 
Karena patut diduga sejumlah pengembang, Realestate, Apartment dan Hotel di Kota Depok melanggar sejumlah Perda maupun perundang-undangan yang berlaku, seperti rislah lahan terbuka, maupun penghijauan, yang sudah diserahterimakan baik yang berbentuk tanah maupun berbentuk uang yang disetorkan ke Pemkot Depok, namun tidak sesuai dengan fakta yang ada dilapangan, contoh Pengembang Apartment atau Hotel A yang tidak mempunyai lahan terbuka dan penghijauan, Wajib menyerahkan rislah yang berbentuk uang untuk membeli lahan ditempat lain, maka Pemkot Depok wajib membelikan lahan tersebut sebagai pengganti Fasos dan Fasum di lokasi lain.


Pertanyaanya adalah sudah sesuaikah rislah yang diterrima dan dibelikan Pemkot Depok sebagai lahan pengganti Pengembang Apartment dan Hotel A tadi???
Kalau tidak ada permainan anatara Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail mana mungkin Pengembang Apartment dan Hotel A se enak perutnya membangun dan mendirikan sejumlah Apartment dan Hotel tanpa memiliki izin yang lengkap. 
Karena ada permainan maka jelas, apapun kesalahan yang dilakukan oleh Pengembang Apartment dan hotel di Kota Depok, Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail terkesan masa bodo alias ACC saja!!

BETONISASI JALAN PANTURA INDRAMAYU TIMBULKAN KEMACETAN

INDRAMAYU, WWW.JEJAKKASUS.INFO- Para pengguna jalan pantura mengeluhkan kemacetan yang di akibatkan karena adanya betonisasi di jalur tersebut, kemacetan di tenggarai karena tidak adanya pengatur lalu lintas. Hal itu di ungkapkan oleh salah satu supir mobil truck, Giman menurutnya karena tidak adanya petugas pengatur jalan akibatnya kemacetan terjadi karena jalan yang di gunakan perlintasan makin menyempit
Memang bagus, tapi kalau saja ada pengaturan jalan yang aktif mengatur pasti akan terminimalisir ungkapnya kepada Radar Bangsa, saat melintas di jalan pantura di kecamatan Kandanghaur, kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Hal senada juga di katakan pengguna jalan lain. Iman mengatakan, ia merasa kesulitan mengendalikan laju mobilnya, karena badan jalan tinggal setengah sehingga para pengendara terkesan saling mendahului pasti macet panjang, kalu kaya gini bagaimana saya bisa cepat sampai tujuan dengan keluhnya.
Dari pantauan Radar Bangsa, tepatnya di daerah Eretan dekat SPBU, kendaraan berbagai jenis berhenti total hingga kiloan meter. ( JAYAS )

KOMITE SD NEGERI KERTAMULYA 1 GELAR MUSYAWARAH DENGAN WALI MURID


INDRAMAYU, WWW.JEJAKKASUS.INFO- Untuk meningkatkan kwalitas pelayanan pendidikan kepada masyarakat serta sebagai salah satu persyaratan dalam mewujudkan harapan agar lulusan yang di hasilkan semakin meningkat kwalitasnya baik disisi pengetahuan, kepribadian maupun ketrampilan. Di perlukan sarana dan prasarana yang layak untuk di gunakan, disamping itu agar warga pendidikan baik guru maupun peserta didik merasa nyaman, tentram dan aman, selain itu SD NEGERI KERTAMULYA I supaya enak di lihat dan sedap di pandang, maka itu komite dan wali murid akan membuat pagar sekolah.

Darwana, selaku komite SD NEGERI KERTAMULYA I. Saat di temui oleh Radar Bangsa mengatakan. Komite mengadakan musyawarah dengan wali murid karena belum lama mesin sanyo sekolah telah hilang, dari hasil musyawarah itu wali murid telah sepakat untuk membuat pagar sekolah sepanjang 56 meter denagn tinggi 2 meter, sumber anggarannya dari partisipasi wali murid secara sukarela dan tanpa ada paksaan.

Dia menambahkan, SD NEGERI KERTAMULYA I bukan milik pihak sekolah saja, tapi milik warga desa Kertamulya juga, maka dari itu kebutuhan sekolah yang tidak tercover oleh dana BOS, kita harus dukung, karena semua itu bukan untuk orang lain tapi untuk anak – anak kita. Ucapnya

Kepala sekolah SD NEGERI KERTAMULYA I, Carwin,S.Pd.MM, ketika di konfirmasi oleh Radar Bangsa, mengatakan. Dia sangat berterimakasih atas perhatian komite dan wali murid terhadap sekolah ini yang rencananya akan membuatkan pagar sekolah. Pungkasnya,( JAYAS ).

MONITORING’ SD NEGERI CIPEDANG IV DAPAT BANTUAN RKB

INDRAMAYU, www.jejakkasus.info-Untuk meningkatkan proses belajar mengajar pada SD NEGERI CIPEDANG IV kecamatan Bongas, kabupaten Indramayu, saat ini sekolah itu mendapatkan bantuan berupa penambahan 2 ruang kelas baru ( RKB ). RKB tersebut di kerjakan oleh panitia pembangunan sekolah ( P2S ), swakelolah dan di rencanakan akan selesai di bangun 22 Desember 2014.
Kepala sekolah SD NEGERI CIPEDANG IV Maryana,S.Pd, ketika di temui oleh Radar Bangsa, belum lama ini menjelaskan. Sekolah SD NEGERI CIPEDANG IV mendapatkan bantuan penambahan ruang kelas baru ( RKB ) yang sumber dananya dari DAK tahun anggaran 2014 sebesar Rp.208.890.000;.
Menurut Maryana, dirinya merasa bangga karena pemkab Indramayu melalui dinas pendidikan telah membantu menambah sarana pendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya.
Maryana menambahkan, kehadiran pembangunan ruang kelas baru ( RKB ) ini di sambut baik oleh masyarakat Cipedang dan saya ucapkan terimakasih pada pemerintah, atas perhatiannya pada SD NEGERI CIPEDANG IV. Ujarnya
Di tempat terpisah kepala UPTD pendidikan kecamatan Bongas H.Ipin Arifin,S.Pd.I.MM. Saat di konfirmasi oleh Radar Bangsa. Mengatakan. Sekolah SD NEGERI CIPEDANG IV mendapatkan bantuan ruang kelas baru ( RKB ) sebanyak 2 ruang kelas. Katanya ( JAYAS )

Kejari Bongkar Kebusukan Korupsi Berjama’ah Pemkab Situbondo

Situbondo, www.jejakkasus.info- Sangat pantas kita acungkan jempol terhadap penegak hukum Kejaksaan Negari Situbondo yang saat ini berusaha mengungkap dugaan penyalagunaan dana pembangunan jembatan lintas sliwung kecamatan panji Kabupaten Situbondo,bermacam upaya telah di lakukan oleh kasi pidsus kajari situbondo saudara Bramantyo mulai dari mengumpulkan data memanggil saksi yang terkait dengan proyek tersebut,hari rabu tgl 1 oktober 2014 sekitar jam 8 pagi telah turun Tiem Forensik dari ITB (Institut Tehnologi Brawijaya) Malang yang di ketuai oleh Prof,Dr,Ari wibowo yang terdiri dari 19 anggota, 20 bersama ketua tiemnya terdiri dari beberapa ahli termasuk ahli tanah Bpk,Dr,Eko andl dan ahli air Bpk,Dr ,Alwafi.kepala kejaksaan negeri situbondo bersama kasi pidsus Bramantyo langsung ikut kawal kerjanya tiem forensik yang dari universitas brawijaya malang di jembatan seliwung.

Disela kesibukan jejak kasus situbondo berusaha melakukan konfermasi terkait dugaan tindak pidana korupsi terkait dengan pelaksanaan pekerjaan maupun dari segi perencanaan hingga terlaksananya pembangunan tersebut,saya akan bongkar semua petinggi PEMKAB Situbondo yang diduga telah menyalagunakan Wewenang Jabatannya sehingga merugikan keuangan negara sesuai dengan undang undang yang berlaku dan aturan yang ada,jika itu nanti terbukti secara hukum saya sebagai kasi pidsus yang mengemban amanat dari pemerintah dan masyarakat saya akan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Makanya sekarang ini saya turunkan tiem forensik untuk melengkapi hasil penyelidikan  sebagai barang bukti penyimpanga dana tersebut tutur Bpk,Bramantyo kepada jejak kasus situbondo,namun sampai saat ini masyarakat berharap terhadap semua oknum penegak hukum lebih berpihak terhadap keadilan,siapapun orangnya dan apapun jabatanya jika melakukan perbuatan melanggar hukum,agar ditindak tegas tampa pandang bulu,apalagi sekarang korupsi dimana mana kebanyakan di lakukan oleh seorang oknum pejabat bukan tukang becak ataupun pemulung sudah jelas masyarakat mendukung tindakan tegas yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Situbondo untuk menangkap para koruptor yang ada dl Situbondo (Hd)

MUSHOLLA DI TEMPAT NAJIS, KPN BWI DILAPORKAN KE POLDA

Banyuwangi, www.jejakkasus.info- Dampak Penodaan Agama Islam oleh penyalahgunaan kekuasaan KPN BWI Kurnia Yani Darmono,SH,MH semakin hari semakin meluas seolah-olah tidak mau ketinggalan dengan hujatan rakyat kepada DPR atas RUU Pilkada yang semakin hari juga semakin mewabah. Akibat ngototnya KPN Bwi yang tidak mau mengembalikan musholla ke asalnya, kegeraman dan hujatan masyarakat Banyuwangi  semakin menjadi jadi. 
Saleh, salah seorang pengunjung mengeluhkan, ‘ Ini kelakuan paling tidak masuk akal. Masak Mas, musholla yang dulu bagus, ada tempat imamnya, wudhlu nyaman, luas, dijadikan tempat buku. Selanjutnya  Saleh yang melihat jalannya demo intelektual meenyesalkan sikap bandel KPN Bwi, ‘ Kok ada ya kepala hakim seperti itu. Pinter berbohong.  Saya tanya sama pegawai-pegawai, kenapa mushollanya jadi tempat buku, mereka  mengangkat pundak sambil memonyongkan bibir. Wah, ini ada yang tidak beres’ ungkapnya ketika ditemui wartawan Jejak Kasus pasca demo KPJ Laskar Putih bubar.

Tidak hanya Saleh, Zulkifly salah satu pengunjung sidang  juga mencibir, ‘Kepala hakim kok tidak ngerti aturan. Sudah tahu Rumah Allah malah dipake perpustakaan, apa nggak takut Azab ? Orang Besar kok memberikan contoh buruk sama masyarakat.’ Sambil jalan menuju Masjid Ahmad Dahlan yang berada tidak jauh dari PN Banyuwangi, Zulkifly menghujat, ‘Orang kalau sudah keblinger ya begitu. Enak-enak musholla di atas malah dipindah ke  pos kamling di  pasar subuh. Tahu kan Mas gimana gaduhnya pasar subuh? Ya seperti itu musholla PN Sekarang. Pernah ibadah gak dia itu? Dasar manusia gak jelas’.

Sementara itu, dalam orasi menghadapi demo intelektual KPJ Laskar Putih yang dipimpin Yunus Wahyudi, KPN Bwi Kurnia Yani Darmono menyatakan bahwa ide menggusur musholla bukanlah idenya melainkan dampak dari kedatangan pejabat MA yang meminta PN Bwi menyiapkan ruang sidang anak. Adanya gerakan demo intelektual 22 September 2014, KPN Bwi menjanjikan saat itu juga akan melapor ke pimpinan MA. Mbah Waris  yang melihat VCD diputar langsung nyelethuk, ‘Orang jahat kalau bingung, ngomongnya ngawur.

Apa hubungannya mengoper musholla menjadi perpustakaan dengan kedatangan pejabat?  Kalau VCD ini sampai diputar di MA, apa gak ngamuk pejabat yang datang ke PN Bwi waktu Itu.  Mau cari  kambing hitam gak pakai otak, kalau ada VCD nya begini, mau bilang apa lagi. Ketua Pengadilan  kok  bayarannya saja yang kualitas, ngomongnya kacau. Kalau jaman Belanda dulu, wes tak mimis dia itu. Ngotor-ngotori negoro’ . Ocehan Mbah Waris yang pensiunan tentara jaman Jepang itu. Tentu saja membuat pengunjung  warung kopi tertawa.  Jadilah diskusi antar usia di warung kopi mejadi hangat. Topiknya hujatan penuh kepada KPN Bwi.

Adanya  informasi  bahwa ruang  perpustakaan  yang dijadikan musholla  ternyata berada tepat di bawah WC lantai 2. Sementara kondisi WC sering rembes. Wartawan JK  segera meluncur ke PN Bwi  mericek berita tersebut dan dibenarkan oleh salah seorang karyawan yang tidak mau disebutkan namanya. ‘Tolong Mas, nama saya dirahasiakan. Ketua yang sekarang arogannya luar biasa, bahkan teman saya diancam juga. WC itu rembes ke bawah, makanya sejak dipindah, saya tidak pernah shalat di kantor, masak saya bersujud kepada Allah di ruang najis?!’

Karyawan lain yang juga tidak mau disebutkan namanya menyampaikan bahwa ketika usahanya menghalangi pengoperan musholla berbuntut ancaman, dia curhat situasi kantor kepada  mantan KPN Bwi sebelumnya, ‘Pak Made Hindu. Dia kecewa dengan kebijakan Pak Ketua sekarang. Kenapa harus mengusik musholla, tempat lain masih ada dan bisa dikondisikan untuk ruang sidang anak’. Karyawan itu juga menegaskan, bahwa  usulan  rehab gedung membutuhkan kegigihan.  Dari 36 usulan PN se Indonesia, hanya 4 yang usulan rehabnya dikabulkan termasuk PN Bwi., ‘Rehab gedung dan penyediaan musholla itu perjuangan  Pak Haji Ridwan,Mas. Teman-teman di sini tahu bagaimana jerih payahnya Bapak untuk mendapatkan rehab waktu  itu. “  

Tanpa dimintai pendapat, karyawan itu mencurahkan uneg-unegnya, ‘Kalau Pak Ridwan dulu karyanya nyata,  PN Bwi bisa megah seperti sekarang, ya berkat perjuangan Bapak. Meskipun tidak sempat menikmati, tapi karyawan di sini tidak pernah melupakan beliau. Orang baik, pada karyawan sangat mengayomi, bertolak belakang dengan yang satu ini, angkuh dan sombongnya gak ketulungan”. Ketika ditanya, bagaimana sikap karyawan Bwi ketika ada demo KPJ Laskar Putih, sontak di menjawab, ‘Yo seneng to Mas. Semua bersorak cuma diam. Kapan ya Pak Ketua ini segera keluar dari Bwi, suasana kantor sangat tidak nyaman. Tidak seperti dulu-dulu.’

Mendapati kondisi bahwa tempat sholat sekarang berada di bawah WC bocor,Helmii meradang. Aktifis muda Banyuwangi itu menyatakan,’ Dunia kalau sudah dipimpin manusia-manusia dholim, hukum ke-tauhid-an  tersingkir oleh ambisi dunia. Seperti yang saat ini terjadi di PN Bwi, KPN yang seharusnya memberikan kenyamanan pelayanan termasuk sarana ibadah, ini malah terbalik. Sungguh mengenaskan Lembaga Peradilan dihuni hakim seperti itu. Mana Ketua lagi’.Selanjutnya Helmi juga menegaskan bahwa KPN Bwi akan segera menuai atas badai yang ditanam. Helmi menyampaikan bahwa tindakan KPN Bwi sudah di luar batas peri kemanusiaan. Menurut Helmi, memindah musholla ke ruang yang lebih buruk saja sudah merupakan pelecehan, “Apalagi ini ke tempat najis. Ini sudah bukan perbuatan manusia. Sudah sangat jauh langkah KPN Bwi menodai agama Islam’, Tutur Helmi dengan suara tertekan menahan amarah. Aktifis Banyuwangi yang selalu aktif memberikan pendampingan pada kaum buruh itu menyesalkan sikap bandel KPN Bwi yang tidak mau mengembalikan musholla ke asalnya , ‘Lihat saja orang itu. Tidak lama lagi azab Allah pasti datang. Azab yang tidak bisa diukur sakitnya oleh manusia.’

Ledakan kemarahan juga dilontarkan oleh Yunus, Ketum KPJ Laskar Putih. Dia menyesal baru mengetahui bahwa musholla PN Bwi yang baru beratap najis. Dia menyatakan, kalau saja tidak menaruh rasa hormat kepada pembinanya, dia sudah menghajar KPN Bwi dengan kepalan tangannya. ‘Biadab  benar Yani Darmono. Ini sudah pelecehan hebat agama saya.  Masak Rumah Allah digusur di tempat najis. Bertaruh nyawa bagi saya tidak masalah, Syurga jaminannya. Bukan hanya saya, siapapun yang merasa Islam sebagai pegangan hidup, pasti siap berjihad meski harus meregang nyawa.’  Menurut Yunus yang  di- amini Helmi, alasan KPN Bwi akan konsultasi  dulu ke pimpinan MA, adalah kelicikan yang sangat mudah dibaca.’ Mana mungkin KMA memerintahkan penggusuran musholla . Keterlaluan Yani Darmono itu.   Wajahnya saja sudah kelihatan tidak beres, apalagi lidahnya. Kalau bukan karena Bunda, sudah tak kerahkan ribuan masa Islam gempur PN Bwi’.

Usut punya usut, ternyata perempuan yang mampu menjinakkan keganasan Yunus dkk. dalam berprinsip adalah mantan Kabag Humas Pemkab Banyuwangi era Bupati Ratna. Yunus menyatakan bahwa dia dan kawan-kawannya sangat menghormati Bos Kendedes FM itu karena sikap konsekwensinya tinggi. “Bunda wanti-wanti, cari motif penggusuran itu. Syukur kalau bisa dari KPN sendiri. Bunda akan kirim beberapa fotografer buat abadikan demo kamu, tapi jangan arogan, tunjukkan kualitasmu sebagai putra Kyai Besar. Sakjane  Mas, saat mendengar orasi Pak Kurnia  yang ga jelas itu, tangan ini sudah mau nonjok saja, Cuma karena sudah digaris keras sama Bunda,  ya sangat terpaksa menekan kemarahan.’ 

Menurut Komandan Laskar Putih yang terkenal garang bila melihat kaum lemah teraniaya itu, dia belajar banyak dari  mantan guru SD dan dosen itu. Di mata Laskar Putih, sosok perempuan dengan lima cucu itu luar biasa., “ Mana ada orang Indonesia yang rela kehilangan jabatan mundur dari PNS kalau bukan Bunda. Ternyata apa,Mas? Barisan pejabat angkatan Bunda masuk  penjara semua”. Pujian Ketum KPJ Laskar Putih memang tidak berlebihan, tidak ada orang Bwi yang tidak mengenal namanya Satiyem. Garis kerasnya terhadap penyimpangan-penyimpangan hukum tanpa mempedulikan siapa yang dilawan, menciptakan kekaguman terutama dari kalangan bawah. Banyak kebencian tercipta dari kalangan-kalangan tertentu terutama kaum yang sudah biasa menjadi ‘perampok berdasi’.

Ketakutan berbenturan dengan’ Ratu Selatan’(istilah populer Satiyem ) di kalangan wartawan sangat mewarnai aroma ‘Kaum Sepatu’ di Banyuwangi. Ketua Asosiasi Perempuan Banyuwangi (APB)  itu juga menimbulkan iri terutama perempuan yang merasa tidak mampu bersaing.  Di saat beberapa perempuan dengan berbagai cara bahkan rela jadi apapun demi berburu tempat empuk, Satiyem justru enjoy dengan statusnya sebagai istri dan nenek dari lima cucunya. Berbagai partai menawarinya menjadi caleg bahkan semua biaya ditanggung sponsor, Satiyem menolak keras. ‘Buat apa terhormat jadi politisi kalau di akhirat jadi penghuni neraka.” Prinsip itulah yang membuat keseganan kawan dan lawan pada Bos Kendedes FM itu.

Yang bikin heran  adalah intuisi Satiyem jarang meleset termasuk perintahnya kepada Laskar Putih dan perwakilan beberapa pondok pesantren Bwi menjalankan demo intelektual di PN Bwi. Yunus menjelaskan, setelah demo, mereka bersama-sama menemui Satiyem meminta petunjuk lebih jauh. Setelah melihat hasil rekaman, Satiyem menjelaskan kepada mereka bahwa orasi KPN Bwi itulah yang ditunggu. Menurut Yunus, dari orasi Kurnia Yani Darmono, Satiyem bisa menunjukkan point-point dimana kualitas KPN Bwi ditunjukkan. Menurut Yunus, Satiyem menjelaskan bahwa KPN Bwi telah memberikan jawaban sendiri atas perbuatannya. “Kalian dengar orasinya, ide penggusuran musholla bukan dari dirinya tetapi berawal dari kedatangan pejabat MA ke PN Bwi.  Coba kalian bayangkan, apa yang akan terjadi  kalau VCD ini sudah sampai ke tangan MA?  Terima  tidak yang bersangkutan dijadikan kambing hitam penodaan agama? Belum nanti kalau dikonfrontir dengan karyawan yang tahu persis ngototnya KPN Bwi waktu itu? Itu salah satu alasan kenapa Bunda melarang kalian melakukan gerakan masa besar-besaran.’

Dihubungi melaui HP, Satiyem membenarkan sengaja melarang Yunus mengerahkan masa. Satiyem menyatakan, ‘Kalau hanya mau mencabut sebatang rumput, gak perlulah mengusik batang-batang padinya,  rugi.” Menurut Satiyem, penodaan agama hanya dilakukan KPN Bwi Kurnia Yani Darmono, bukan kesalahan lembaga peradilan. Karena hanya KPN Bwi pelakunya dengan dukungan Jamuji, cukup mereka berdua saja yang wajib mempertanggungjawbkan perbuatannya.

Satiyem menegaskan bahwa, mengerahkan massa cuma untuk dua orang yang sudah jelas tindak pidananya adalah perbuatan sia-sia dan hanya akan mencemari lembaga peradilan. Dia menegaskan bahwa menjaga  kewibawaan lembaga peradilan adalah tugas setiap warga negara, bukan tugas hakim semata. “Kalau menjaga kewibawaan Lembaga Peradilan hanya menjadi tugas hakim, terus hakimnya seperti Kurnia Yani Darmono dan Jamuji, mau jadi apa negara ini?

Satiyem menyampaikan bahwa membawa KPN Bwi ke ranah pidana adalah cara terbaik dalam proses pengadilan rakyat, ‘Wong sudah jelas KPN Bwi melakukan tindak pidana pasal 156a KUHP, buat apa  mengerahkan massa, kasihan lembaga peradilan kita. Dilaporkan saja ke Polda.’, Mantan dosen sejarah yang sangat menikmati keluarganya itu menegaskan bahwa orang seperti KPN Bwi itu sangat membanggakan jabatan sehingga kerap bersikap arogan. Menurut Satiyem, dengan dilaporkan ke Polda, Kurnia Yani Darmono akan mengalami babak baru yang mengerikan. “ Past Power Sindrome  bakal memberatkan hari-harinya.’  

Selanjutnya, Satiyem memberikan pengarahan KPJ Laskar Putih mewakili masyarakat Islam Bwi membuat pengaduan dan tuntutan hukum terhadap KPN Bwi dan Jamuji ke Polda. Pencipta lagu ‘Tembang Hakim” yang saat ini sedang peoses finishing itu  menambahkan,” Pelaku jelas, perbuatan ada, Bukti cukup, saksi banyak, tinggal menyusun  surat pengaduan saja selesai. Penyidiknya ya tidak perlu kerja keras, kebutuhan BAP sudah terpenuhi. Sebagai hakim, dia sudah tahu mau kemana endingnya dengan fakta seperti itu’. Yunus membenarkan telah siap mengirim pengaduan dan tuntutan hukum ke Polda Jatim  pertanggal 01 Oktober 2014 dilengkapi dengan VCD.  .

‘Yang pasti, surat pengaduan ini kami kirim melalui 3 jalur, fax, email dan post. Mencabut rumput bandel mas, Bunda bilang gak boleh merusak batang padinya’. Ungkap Yunus mengakhiri pembicaraan. Satiyem pun merasa lega kader-kader binaannya pelan tapi pasti telah mengikuti jejaknya. “Saya bangga. Mereka sekarang tidak sekedar memiliki  keberanian dan  power besar , tetapi sudah melengkapi kehebatannya dengan langkah hukum yang tepat. Mereka selalu berusaha belajar hidup secara benar dalam arti agama, beda dengan manusia-manusia pencari pembenar buat sangune neraka.

Begitu tergeser jaman, STROKE gak mati-mati”. Kata  Cover Depan edisi ini  dengan gaya khasnya,  bicara tanpa beban dan ketika disinggung soal pemalsuan  data penerbitan IMB PT Semen Gresik  oleh oknum pejabat pemkab bwi , “Santai saja, putusan pra peradilan sudah di tangan. Gak akan bisa kemana. Mau mbayari tanah yang dihilangkan datanya  pada IMB? Kasep wes..., gak ada cerita transaksi bisa hapus tindak pidana. Apalagi sudah  pra peradilan, No Way... Jendral Sutarman butuh prajurit sejati, gak manut aturan? Minggir.  Apalagi memasuki Era Jokowi. Insyaallah nilai ayah sebagai Ajudan Presiden Soekarno  yang masih hidup, cukup berlaku bagi Bu Mega. Kalau wes  tak kasih signal begini penyidik mau main-main, ya hancur seperti Kurawa”. 

Tutur putri mantan Pasukan Kopasus Mayjen  TNI Tjuk Soeroso (purn.) mengakhiri pembicaraan. Sudah bukan rahasia lagi bila  Satiyem  keras dan bengis, bahkan sahabat karibnya sendiri mantan Bupati Ratna Ani Lestari dibiarkan di penjara akibat berseberangan prinsip, apalagi orang lain. Ada filsafat Jawa , di dunia ini ada tiga manusia yang tidak boleh dilawan:1. Manusia edan ( tidak pernah takut),2.  Manusia  Kaya ( Selalu bersyukur ) dan 3.Manusia Kuasa (Sulit ditakhlukkan karena lurus agama,lurus hukum), dan Si Ratu Kidul ini memiliki ketiga-tiganya.  (Ted,JK).

PRESIDEN JOKOWI BERSINERGI DENGAN LEMBAGA PERADILAN, RAKYATLAH PEMENANGNYA

Oleh: (SATIYEM, S.Pd.,M.M, Pimpinan Asosiasi Perempuan Banyuwangi (APB)
“Kematian demokrasi sesaat saja”, itulah kejadian saat disahkan RUU Pilkada melalui DPRD oleh mereka yang mengatasnamakan dirinya wakil rakyat, bahkan partai seorang presiden yang 2 x dipilih oleh rakyatlah biang tragedi itu. Apapun alasan disampaikan, rakyat tetap geleng-geleng kepala, “Kok cuma seperti itu ending-nya. Sangat tidak pantas untuk ukuran partai pemimpin negara, melakukan walk out  dengan alasan tidak ada pembahasan 10 syarat yang diajukan.  Nama besar Presiden SBY  di kancah internasional dipertaruhkan. Dunia-pun terbelalak.  Itukah nilai seorang presiden besar di penghujung purna baktinya?”  Bola panas drama politik sedang melanda Indonesia. Bara api yang ditujukan membakar kemenangan Jokowi justru  berbalik menjadi matahari pemerintahan karena dukungan people power yang semakin hari semakin tak terbendung akibat pengesahan RUU Pilkada melalui DPRD.  Indonesia bukan milik segelintir anggota DPR. Indonesia dihuni ratusan juta orang dan jutaan kaum cerdik cendekiawan. Dapat dipastikan uji materi  menjadi pekerjaan baru MK.

Pertanyaan sederhana kaum awam tidak akan jauh berbeda dengan kaum intelektual  yang murni memikirkan kepentingan bangsa tanpa transaksi apapun. Pertanyaan sederhana yang didasari pada proses pilpres dengan finish MK yang luar biasa hebat, kualitas Hakim yang sesungguh-sungguhnya menjadi tangan Tuhan di Bumi Indonesia. Putusan Mahkamah Konstitusi yang bisa ditebak oleh rakyat sebelum palu diketok karena bukti-bukti hukum memang lemah. ‘Apakah bila Jokowi-JK kalah dalam pilpres 2014, akan ada RUU Pilkada oleh DPRD?” Belum diujimaterikan ke MK saja rakyat menjawab serentak, ”Tidak”.  Juga ketika ditanyakan, ‘Apakah MK mengabulkan gugatan Uji Materi RUU Pilkada?’ Kembali rakyat sudah punya jawaban  bahwa gugatan uji materi  dikabulkan dan pilkada akan menjadi hak rakyat sepenunya . Hal demikian tidak bisa lepas dari sejarah putusan penolakan gugatan Prabowo-Hatta pada sidang MK. Meskipun berbagai upaya dilakukan untuk mendukung gugatan termasuk menghadirkan artis dadakan dari papua, tetap saja MK tidak mengabulkan gugatan, apalagi siapapun bisa menilai bahwa  pembentukan RUU Pilkada melalui DPRD adalah buntut sakit hati dan kekecewaan kalah pilpres.

Atraksi kaum sakit hati  sesi pertama sudah dilakukan. Ada yang dengan congkaknya menyatakan bahwa  disahkannya RUU Pilkada melalui DPRD adalah kemenangan rakyat. Merasa menjadi kambing hitam sebuah kepentingan, respon rakyat sangat cepat.  Hanya dalam hitungan jam , ratusan ribu rakyat melek teknologi berteriak, belum mereka yang gaptek (gagap teknologi) berdiskusi model kampung. “Kok asal bunyi mengatasnamakan kemenangan rakyat?  Rakyat mana yang mau hak-haknya dirampok di negara demokrasi? “.

Sudut kebencianpun berbuah hujatan di setiap pembicaraan.  Apakah semudah membalik tangan merampas hak rakyat dalam memilih pemimpin? Seharusnya  dengan pengalaman pilpres  bahwa meskipun diusung partai besar yang bila dihitung secara matematika dimana hak  memilih rakyat  bisa diwakili anggota DPR, seharusnya Prabowo-Hattalah pemenang pilpres. Kenyataannya, suara besar partai pengusung sama sekali tidak signifikan dalam perolehan suara rakyat. Rumus apa yang digunakan bahwa 226 orang pemilih RUU Pilkada melalui DPRD merupakan suara rakyat? Bagaimana dengan kemenangan walikota Bandung Ridwan Kamil  yang diusung oleh minoritas partai?  Sangat memprihatinkan.  Senayan yang seharusnya dihuni oleh keikhlasan pengabdian, justru diisi orang-orang yang menempatkan kepentingan kelompok  di atas kepentingan rakyat.  Rakyat mana yang mau dirampas hak-haknya dalam memilih pemimpin? Celoteh kaum sendal jepit termasuk pendukung di antara 226 orang anggota DPR, ‘RUU Pilkada melalui DPRD tak lebih hanyalah RUU sakit hati kalah pilpres. Menyesal kenapa dulu mencoblos mereka, bermulut manis ternyata berbisa(racun)”.

Beruntunglah Indonesia  memiliki hakim-hakim Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini. Melihat putusan pemenang pilpres beberapa waktu lalu, rakyat tidak perlu cemas atas putusan gugatan uji materi. Negarawan sejati tidak akan mempertaruhkan hak rakyat hanya untuk menuruti kemauan segelintir orang. Garis demokrasi  akan menjadi dasar Mahkamah Konstitusi memutus Gugatan Uji Materi. Demargasi Undang-Undang Dasar 1945 jelas, Indonesia sebagai Negara Demokrasi yang  berasaskan dari, oleh dan untuk rakyat tidak bisa diterjemah sebagai anggota DPR  boleh melakukan perampasan hak rakyat dalam memilih pemimpin. Karena itu, rakyat tidak perlu mengkhawatirkan kehilangan haknya pada segmen ini.   Tidak usah negarawan sekelas Hamdan Zoelva berikut Hakim-hakim MK yang sudah teruji dan terbukti kualitasnya, obrolan  tukang sayur saja menyimpulkan bahwa besarnya partai pengusung, bukan berarti jaminan perolehan suara rakyat.   

Kalau rakyat kelas bawah saja bisa mengambil kesimpulan seperti itu, apalagi orang-orang hebat yang kini memegang amanah konstitusi? Maka dari itu, rakyat tidak perlu khawatir kehilangan hak pilihnya dalam menentukan pemimpin, kita memiliki benteng kehormatan bangsa yang tiada tara. Tidak akan pernah terjadi hakim-hakim MK menggadaikan demokrasi untuk kepentingan politik yang tidak sehat. Tidak mungkin hakim-hakim MK mempermalukan negara di mata dunia yang semakin hari semakin mentertawakan Indonesia akibat keputusan 226 orang. Tidak akan pernah terjadi Hakim-hakim MK membiarkan pengadilan rakyat menghakimi 226 orang politisi. Dan sangat imposible Hakim-hakim MK  mau menenggelamkan diri di kancah internasional seperti Presiden SBY atas ulah partainya.   Satu hal paling berharga,  adanya RUU Pilkada melalui DPRD telah membuka mata rakyat 5 tahun ke depan. Tanpa dikomando pun, sejarah hitam terciptanya RUU Pilkada melalui DPRD , 4 partai pengusung Jokow-JK :PDIP, Hanura, PKB dan Nasdem  secara otomatis menjadi partai-partai terhormat pilihan rakyat di tahun 2019.

Bangga memiliki Hakim-hakim MK sebagai pemegang Amanat Konstitusi, Sikap hormat sangat besar juga tertuju kepada barisan Abraham Samad. KPK hebat. Heroik kemarahan rakyat ketika beberapa waktu lalu DPR pernah mengusik keberadaan KPK,  mengisyaratkan ada semacam ketakutan terhadap oknum DPR terhadap KPK.  Alhasil, kecurigaan rakyat terbukti. Banyaknya anggota DPR yang tersangkut kasus gratifikasi, korupsi dan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang)  membuktikan tidak sehatnya tujuan menjadi anggota DPR. Slogan hidup untuk rakyat hanyalah kereta kepentingan. Takut dosa dan azab Tuhan tersingkir oleh takut tidak hidup kaya. Berbohong sudah menjadi trade mark saat dicecar tuntutan keadilan. Rasa malu tergadaikan oleh kepentingan pundi-pundi uang haram. Yang sangat mengerikan, bersandang ustadz   justru menjadi dalang  gratifikasi kelas tinggi. Surgakah jaminan Allah atas apa yang dilakukan di dunia? Islam dan Alqur’an menjawab, NERAKA JAHANAM.  

Orientasi kebanggaan juga tidak bisa terlepas dari kerasnya Hakim Agung Artidjo Alkostar dalam menetapkan putusan kasasi. Harus diakui bahwa Mahkamah Agung menjadi sangat populer setelah digawangi  Hakim Agung H.M.Hatta Ali. Garis keras KMA asal Sulsel yang satu ini menjadi momok paling menakutkan bagi hakim manapun yang mencoba geser dari garis orbit. Kepiawian  menerapkan Tri Prasetya Hakim Indonesia sangat menentukan gemilangnya prestasi hakim dalam menjalankan fungsi sebagai pengadil yang bernurani. Dilihat dari  dahsyatnya putusan terhadap koruptor dan dalang narkoba,  menjadi ukuran tersendiri bahwa perubahan signifikan terjadi di era 2 tahun berjalan. Tidak sekedar adil dalam membawa roda peradilan dalam tugas sebagai pemegang palu terhadap pencari keadilan di  masyarakat,  namun  juga adil secara intern kelembagaan.

Kewibawaan sebagai lembaga tinggi hukum, menjadi prioritas pengarahan Ketua Mahkamah Agung di setiap pembinaan dan pelatihan agar hakim berjalan sesuai dengan kode etik. Disilahkan keluar dari lembaga peradilan bila hakim tidak mau menjalankan tugas sesuai dengan aturan hukum pengikat. Itulah salah satu faktor terjadinya pemecatan terhadap hakim-hakim nakal pencoreng  kehormatan. Tidak ringan Ketua Mahkamah Agung mengendalikan kualitas lembaga peradilan di negeri ini. Tersebarnya wilayah kerja hakim di seluruh Indonesia, memerlukan kerja ekstra keras dalam melakukan pengawasan internal. Dibutuhkan peran masyarakat yang baik untuk ikut serta menjaga citra kehormatan lembaga peradilan.  Pengawasan masyarakat sangat dibutuhkan dalam membantu penegak hukum berjalan lurus.

Namun demikian,  bukan laporan mengada-ada kesalahan hakim karena kecewa atas kepentingan yang terabaikan.  Putusan hakim atas sengketa selalu melahirkan sakit hati bagi yang merasa tidak diuntungkan. Sakit hati tersebut sering berbuntut pengaduan meskipun harus diakui, putusan hakim nakal bisa juga menjadi penyebab tragedi lembaga peradilan. Yang memprihatinkan adalah tidak sedikit hakim-hakim baik pelaku undang-undang  menjadi korban laporan oknum terutama yang tidak puas dengan hasil putusan sidang. Ketika hakim tidak bisa  dibeli,   sering terjadi usaha penjatuhan dilakukan oleh oknum-oknum tertentu dan sebagian besar  sumber utama adalah lawyer yang tidak puas dengan putusan sementara  pelapor sudah menjanjikan hal-hal berlebih  kepada klien sebelum putusan.

Dampaknya, hakim harus menjalani pemeriksaan. Pelayanan publik menjadi tidak maksimal,  jadwal sidang menjadi terganggu apalagi bila pemeriksaan  hakim terlapor dilakukan di ibu kota. Meski tersamar,  bara kemarahan hanya bisa disembunyikan manakala para hakim yang terdholimi telah bekerja semaksimal mungkin menjalankan undang-undang, memberikan putusan seadil-adilnya berdasarkan nurani tertinggi,  bukan senyum kebanggaan yang didapatkan, tetapi menjadi terperiksa secara maraton atas rekayasa kesalahan oknum. Terhadap para hakim yang pernah mengalami pendholiman seperti ini, tetaplah semangat, jadilah  Power in role Indonesian Justice sejati. Di akhirat  segala dedikasi tercatat.

Namun demikian, tidak berarti setiap laporan  penyimpangan perilaku hakim dari masyarakat tidak benar.  Contoh ter-up to date adalah penodaan agama yang dilakukan KPN Bwi Kurnia Yani Darmono,SH,MH didukung Hakim Jamuji SH.  Pelanggaran  kode etik hakim yang dilakukan berbuntut laporan resmi masyarakat atas pasal 156a KUHP ke Polda Jawa Timur Surabaya,  sungguh ironis dengan kesungguhan Ketua Mahkamah Agung menjaga martabat lembaga hukum tertinggi negara. Penodaan agama yang dengan sengaja menyalahgunakan kekuasaan,  tanpa peri kemanusiaan memindahkan musholla yang dibangun atas DIPA 2010/2011,  teduh , hening, luas dengan tempat imam tertata menuju kiblat, tenang tidak terganggu aktifitas persidangan dijadikan perpustakaan, sementara tempat  ibadah umat Islam digusur ke  perpustakaan berhimpitan dengan ruang sidang,  gaduh dan sempit .  Yang paling fatal dari pengoperan kedua tempat tersebut adalah perpustakaan yang dijadikan musholla tepat berada dibawah WC lantai 2. Semntara kondisi lantai WC bocor, kotoran manusia merembes ke bawah tepat di musholla baru sehingga menjadi tempat najis.  
Upaya penolakan pemindahan tempat ibadah  sudah dilakukan karyawan PN Bwi. Hasilnya penanggung jawab DIPA mendapat hardik dan bentakan  untuk diam. Juga  ancaman akan menggunakan ilmu Cina –Jawa diberikan kepada karyawan yang mencoba memberi pengertian kekeliruan langkah yang akan dilakukan. Atribut penguasa tunggal digunakan KPN Bwi. tanpa memperhatikan kultur masyarakat.  Perusakan dan penghilangan jejak tempat wudhlu dan penggusuran tetap dilakukan meskipun dalam kasus serupa (penodaan agama) KPN Bwi telah pernah menjalani pemeriksaan oleh Badan Pengawas Mahkamah Agung, tetapi lolos karena bukti yang lemah. Terbebas dari pemeriksaan Badan Pengawas Mahkamah Agung,  tidak memberikan effect jera,  justru semakin memperkuat rasa percaya diri Kurnia Yani Darmono menjajal kemampuan.   

KPN Bwi sengaja memasang bom waktu. Pernyataannya bahwa pengoperan musholla  adalah  aplikasi  Instruksi tanpa anggaran Mahkamah Agung tentang pengadaan ruang sidang anak  dan baru akan mengembalikan musholla seperti semula bila ada ijin Mahkamah Agung. Sebuah pernyataan politis yang sengaja memantik ledakan kemarahan  terhadap Ketua Mahkamah Agung. Pernyataan yang sengaja membenturkan kemarahan muslim Indonesia dengan peng-instruksi pengadaan ruang sidang anak yang tidak lain adalah pimpinan tertinggi lembaga peradilan.   Sayangnya, Banyuwangi terlalu tangguh untuk ditaklukkan. Perbuatan melawan  kode etik secara terencana, tersistem dan terstruktur, memancing gerakan besar-besaran umat Islam guna menjatuhkan kewibawaan Ketua Mahkamah Agung, dapat diterjemah tanpa harus membuka kamus. Mengerahkan umat Islam se-Indonesia sangat mudah apalagi menyangkut penodaan tempat suci dan SARA.

Akan tetapi, mengerahkan umat hanya karena ulah seorang zionis sama artinya mengikuti  kemauan pendosa  menghancurkan Ksatria Negara seorang H.M.Hatta Ali. Benteng kuat keikhlasan Illahiah keluarga seorang sahabat di Belford London in memories tidak akan pernah membiarkan noda setitik mengotori jubah Ketua Mahkamah Agung. Tanpa ambisi kecuali keagungan sebuah loyalitas,  nilai kekaguman yang tak terpadamkan jaman membentuk satu kekuatan keyakinan  membendung gerakan masa dengan tindakan intelektual. Menyeru kepada seluruh komunitas Islam melalui pimpinan Ponpes, Ulama, Kaum cendikiawan muslim, serta para pembesar jajaran Mahkamah Agung bahwa

Memancing seekor ikan tanpa airnya keruh akan lebih bermartabat  daripada mengikuti instruktur pengkhianat melempar  bom  ikan yang airnya akan tumpah kemana-mana. Lebih baik segera mengadili KPN Bwi Kurnia Yani Darmono dan Hakim Jamuji setimpal dengan perbuatannya daripada mengerahkan massa Islam  mengikuti settingan tersistem. Disinilah fungsi pengawasan masyarakat berjalan. Laporan penyimpangan  perilaku hakim  disertai bukti-bukti hukum yang kuat dan saksi- saksi serta solusi pengamanan lembaga merupakan peran serta masyarakat  dalam menjaga kewibawaan lembaga peradilan negara. Tanpa peran serta pengawasan masyarakat, sulit bagi Ketua Mahkamah Agung mengendalikan lembaga peradilan mengingat hakim tersebar di seluruh Indonesia sedangkan tenaga pengawasan internal sangat terbatas.  

Dominasi agamis  Taufiqurrohman berikut team solidnya di Komisi Yudisial  (KY), sangat mewarnai   kewibawaan Mahkamah Agung . Kualitas pengawasan terhadap pelaksanaan kode etik hakim  telah dibuktikan dengan berulang kali  terbentuk MKH terhadap hakim-hakim nakal pelaku penyimpangan kode etik parah dan di masyarakat, pembentukan MKH menempati empati tersendiri mengingat masyarakat haus akan tindakan keadilan termasuk kepada hakim selaku penegak hukum. Tindakan keras Komisi Yudisial (KY) dalam menjaga kode etik harus tetap menjadi Soko Guru  mengingat di tangan hakim, nasib kaum yang berperkara dipertaruhkan. Demikian juga sikap  ksatria Punggawa KY  merehabilitasi hakim teraniaya atas laporan tendensius, telah  melahirkan pesona alamiah keberadaan KY dalam kendali seorang Begawan Sederhana , Taufiqurrohman.

Memiliki Hamdan Zoelva dengan  8 hakim MK, memiliki Abraham Samad dengan para penguatnya, memiliki H.M Hatta Ali dengan Artidjo Alkostar, Hamdi serta punggawa MA yang hebat, pesona agamis dalam flexibilitas Komisi Yudisial (KY)  bernahkoda Taufiqurrohman, adalah satu kesatuan the big power in Indonesian Law  yang akan menopang Presiden Jokowi-JK mengendalikan pemerintahan.  Kehebatan mental Megawati dan Wiranto dalam menghadapi kekalahan pilpres , kemampuan PKB dalam menentukan pilihan pemimpin masa depan, kesantunan etika Surya Paloh dalam berpolitik, kecerdasan JK dalam pengembangan ekonomi kerakyatan, serta kejeliaan Jokowi dalam menangkap signal kesejahteraan, bakal  melahirkan Indonesia Terhormat di kancah internasional. Kewibawaan sebuah negara atas sinergi sempurna lembaga peradilan dengan presiden didukung  kesigapan  Kapolri Jendral Sutarman  berduet dengan Menhankam  mengamankan negara. Sebuah patriotisme sejati  yang secara serempak mengamini  salam utama rakyat, “Hancurkan hegemoni badut politik bertasbih uang. Berikanlah rakyat kemenangan hakiki, Mari bersama-sama dukung sepenuhnya perjuangan Jokowi. Baratayudha Pandawa tersia-sia, akhirnya Kurawa juga tak berdaya. Asal menteri lurus, peradilan lurus, dukungan rakyat total, tidak ada yang perlu dicemaskan sebab people powerlah yang menentukan, Not Another, and all people Indonesia always with you. We are Promise. www.jejakkasus.info