Saturday, November 29, 2014

Sosok Maman Supratman Guru Honorer Memintak Dukungan Kemendikbudikdas RI

Asslamkum. Bapak kemendikbudikdas, kami punya guru abadi honorer yg sangat setia dan loyal terhadap profesinya sebagai guru. Beliau honor pertama dinsekolah negeri tahun 1974 dengan mata pelajaran serba bisa dizamannya. Sampai sekarang beliau masih honor sebagai guru di usianya yang ke 75 tahun. Beliau sudah honor di sekolah negeri selama 40 tahun sampai sekarang tidak pernah menuntut bahkan semangatnya melebihi guru yunior.

Hari ini adalah hari kemulyaan guru sebagai mana pak mentri canangkan, kami mohon kiranya bapak kami ini bisa mendapat penghargaan sebagai guru mulya. Didasarkan pengabdianya dan kesetiaan dan loyalnya sebagai pengabdi dinsekolah negeri selama 40 tahun, tanpa mengeluh bahkan mengilhami bagi yuniornya sampai detik ini masih berprestasi diantaranya melestarikan angklung dan kesenian tradisionalnlainnya.

Beliau bernama Bapak Maman Supratman Pernah mengajar biologi, fisika, matematika, keterampilan, Sekarang mengajar seni budaya.

Akhirnya kami hanya bisa berdoa kiranya beliau slalu dalam lindunganNya dan mendapat kebaikan atas apa yang telah dilakukan.Amin.

Dan kiranya pak mentri dapat memberi kemulyaan atas dedikasi beliau sebagai guru.

Mohon dukungannya dengan SHARE Tulisan ini agar ke pak mentri kemendikbud dikdas

Baru Telanjang, Belum Ngerasain Nikmat’ Sudah di Grebek, Di Giring Ke Polsek

Istri Indehoy dengan Oknum PNS di Hotel, Digrebek Suami  Baca Berita Jejak Kasus Hebat: SERDANG BEDAGAI, jejakkasus.com- Karena asyik indehoy di sebuah hotel bersama pasangan selingkuhnya, oknum pegawai negeri sipil (PNS) Sucandra (45), warga desa Pematang Pelintahan, Kecamatan Sei Rampah, Sergai ini digerebek.

Parahnya lagi, saat digerebek di kamar no 304 Hotel Suka Damai, dia dan Sarita (30), warga Desa Ara Payung, Kecamatan Pantai Cermin, Sergai, dalam kondisi tidak mengenakan busana alias bugil.

Keterangan yang diperoleh Jejak Kasus, kedua pasangan selingkuh ini sudah lama diketahui Ngasiman (40), suami Sarita. Namun karena Ngasiman tidak memiliki cukup bukti, dia hanya bisa menahan diri.

Tepatnya sore itu, Ngasiman dikabari rekannya bahwa istrinya bersama Sucandra pergi menggunakan sepeda motor Yamaha Xeon BK 3391 XAL ke arah pantai matik-matik, Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Kontan saja, Ngasiman bersama rekannya kemudian mengikuti gerak isterinya yang sehari-harinya sebagai penjual jamu keliling itu.

Hari semakin malam, keduanya keluar dari pantai dan mengarah ke Sei Bamban. Selanjutnya, keduanya chek-in di hotel kelas melati yang akan menjadi lokasi mesum pasangan selingkuh itu. Melihat istrinya masuk kamar hotel, Ngasiman pun menghubungi keluarga lainnya.

Sekitar satu jam menunggu keluarga datang bersama warga, Ngasiman meminta petugas hotel untuk membuka pintu kamar hotel. Betapa terkejutnya Ngasiman, isteri yang dicintainya itu sudah tidak menggunakan busana bersama pria lain di dalam satu kamar hotel. Sarita hanya berbalut handuk tipis, diduga perbuatan mesum keduanya ini baru saja selesai.

Kontan saja, Ngasiman emosi dan hendak memukul Sucandra. Beruntung, aksinya dapat dihentikan warga lain. Kemudian, keduanya digiring ke Polsek Firdaus, Sei Rampah Sergai guna proses lebih lanjut.

Kepada Jejak Kasus, Ngasiman yang sehari-harinya bekerja di showroom sepeda motor itu mengaku sudah lama mencurigai istrinya yang sering keluar rumah dengan alasan mengantarkan jamu ke pelanggannya hingga pulang larut malam. Namun, Ngasiman tidak punya bukti meski dirinya sering dikabari jika istrinya menjalin asmara dengan oknum PNS Sergai yang sudah lama dikenal istrinya.

"Memang rumah tangga kami sudah tidak bagus. Kami punya satu anak. Istriku bekerja menjual jamu, jadi setiap kali pergi, dia beralasan mengantarkan jamu ke pelanggannya. Setelah aku mendapat kabar kalau dia pergi dengan pria lain, aku membuntuti dan ternyata benar dia selingkuh," cerita Ngasiman.

Ngasiman pun menyesalkan isterinya yang memiliki pria idaman lain, kendati rumah tangga yang dibangun bersama Ngasiman sudah 10 tahun.

"Apa karena aku bukan PNS ya, istriku bisa tega selingkuh sama oknum PNS, Sucandra," sesal Ngasiman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sucandra diketahui berstatus duda anak tiga. Jalinan asmaranya bersama Sarita, berawal saat Sarita menjadi pengurus di PNPM di desa Ara Payung, sedangkan Sucandra juga pernah menjadi pelaksana PNPM di desa tersebut, hingga keduanya saling kenal dan berlanjut menjalin hubungan tanpa diketahui suami Sarita.

Di depan petugas Polsek Firdaus, Sucandra tampak enggan berbicara dan terlihat ketakutan dengan menutup wajahnya dengan topi berwarna merah, "Yang aku tahu dia sudah bercerai sama suaminya, makanya kami berhubungan,” ucapnya.

Ditanya berapa kali berhubungan di hotel, Sucandra hanya memilih diam.

Kapolsek Firdaus AKP Agus Darmanto mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua pasangan yang diduga selingkuh itu, "Masih kita periksa belum bisa kita ambil keterangannya, nanti saja ya," ucap Agus.

Hingga malam, kedua pasangan ini tetap ditahan di Polsek Firdaus dan masih dalam pemeriksaan, "Soal dikenai pasal berapa, nanti saja. Yang penting kita proses 1 x 24 jam, biarkan aja dulu di ruang penyidik itu” ucap Kanit Polsek Firdaus, Ipda Khairul SH. (khairul aswad)

OPERASI ZEBRA-2014 Hindari Razia, Pengendara Motor Tabrak Petugas

Manado, jejakkasus.com- Jum at tanggal (28/11), Hari ke tiga pelaksanaan Operasi Zebra-2014 di Polda Sulut diwarnai dengan insiden tertabraknya seorang Petugas, saat melakukan pemeriksaan di Jalan Pumorouw Manado. Korban adalah Sersan Mayor (Serma) Suryanto, Anggota POM TNI AU yang juga dilibatkan dalam Operasi Zebra tersebut. Sedangkan pelakunya adalah pengendara sepeda motor berinisial RK alias Rocky (22 tahun).
Insiden ini bermula ketika Petugas bermaksud menghentikan kendaraan pelaku untuk diperiksa. Tetapi pelaku malah menerobos dan menambah kecepatan kendaraannya. Karena panik dan tidak dapat menguasai laju kendaraan, pelaku menabrak Serma Suryanto yang berdiri tak jauh dari situ. Naasnya, korban tertabrak dibagian perut hingga terpental dan terhempas di jalan.
Mengetahui kejadian tersebut, Petugas lainnya langsung menolong korban dan mengamankan pelaku berikut sepeda motor yang dipakai. Alhasil, Serma Suryanto harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan luka robek dahi sebelah kanan. Selang beberapa saat, Petugas dari Polresta Manado datang ke lokasi kemudian membawa pelaku ke Mapolresta untuk diproses lebih lanjut. Usai kejadian, diketahui bahwa sepeda motor pelaku tidak dilengkapi dengan surat-surat maupun kelengkapan yang seharusnya terpasang seperti kaca spion dan plat nomor.
Dari hasil Operasi Zebra hari ini yang dimulai sejak pukul 08.00 Wita, Petugas berhasil mengamankan 23 kendaraan bermotor (21 sepeda motor dan 2 mobil) yang tidak dilengkapi dengan STNK. Oleh Petugas, kendaraan tersebut ditahan dan dibawa ke Dit Lantas Polda Sulut. Operasi Zebra-2014 masih akan berlangsung hingga 9 Desember mendatang.

Proyek Penunjukan langsung ( PL ) ajang memperkaya Diri Ketinggian dan ketebalan pasangan batu kali dikurupsi Dinas PU Tutup Mata


Ketebalan pasangan hanya 20 CM seharusnya 40 CM,
Ketinggian pasangannya pun dikurangi dari 100 m terpasang 70 cm
Probolinggo,Jejakkasus.com- Sorotan masyarakat terhadap dinas pekerjaan umum ( PU) terhadap pelaksanaan pekerjaan yang melalui penunjukan langsung ( PL ) rupanya sudah menjadi kebal terhadap kritisan bahkan anggota dewan F-KB di komisi C Drs Hamid Rusdi pun menyoroti kinerja dinas pekerjaan umum dengan Pola PL ini betapa tidak hampir keseluruhan pekerjaan dinas Pekerjaan Umum terutama pekerjaan Drainase dalam pelaksanaan sangat tidak transparan.
Papan nama sebagai bentuk informasi publikpun selalu diabaikan bahkan Anggota Dewan F-KB Drs hamid rusdi bersuara lantang agar kejaksaan negeri probolinggo untuk turun tangan mengevaluasi terhadap hasil pekerjaan baik yang melalui LPSE maupun PL ditengarai disinim banyak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya,seperti hasil invertigasi tim jejak kasus kemarin (28/11/14) terhadap hasil pekerjaan drainase dilokasi Jrebeng Wetan sebelah barat SMP 4 Probolinggo mendapatkan pekerjaan yang jauh menyimpang dari gambar bestek.
Pekerjaan drainase yang sudah selesai dikerjakan ternyata kedalaman pasang batu tidak sesuai dengan gambar. Dalam gambar tampak dengan jelas tinggi pasangan batu kali 70 Cm dan ketinggian pondasi batu kali tertera 30 Cm ,total ketinggian pasangan terpasang hanya 80 Cm termasuk Pondasi batu kalinya ,sedang ketebalan dinding digambar tertera 40 Cm dalam pelaksanaan terpasang hanya 30 Cm.
Temuan penyimpangan pelakasanaan tersebut terungkap ketika sdr Muhamad dari pihak konsultan pengawas mengadakan pengecekan bersama  hasil pekerjaan tersebut ternyata didapat pengurangan volume pekerjaan, sementara itu pelaksana pekerjaan Sdr Iksan mengakui pekerjaannya memang kurang dan tidak sesuai dengan gambar.
Iksan menyampaikan bawasanya nilai borongannya sangat minim kontrak kerja ini hanya sembilan puluh juta rupiah dan itupun diborong artinya dikerjakan borongan  tiga orang “ Nipis mas harganya kalau enggak seperti itu yach enggak dapat hasil “ Ujarnya ,sementara kepala dinas pekerjaan umum Ir Nurkhamdani ketika didatangi di kantornya kembali wartawan harus gigit jari  kepala dinas tidak ada di kantor menurut staf bapak sedang rapat.
Seperti yang kita ketahui kepala dinas pekerjaan umum adalah kepala SKPD dijajaran Pemkot yang paling padat agenda rapatnya hampir sepanjang hari dalam satu minggu penuh dengan rapat dan menjadikan kepala dinas yang satu ini yang paling sulit ditemui,sementara itu pegiat LSM dari JCW Ir. Misman ,menyayangkan sikap dari dinas pekerjaan umum ini seakan membiarkan terjadinya penyimpangan pekerjaan yang tidak sesuai dengan gambar Bestek dan Bestek disamping ada pengawas dari konsultan pengawas pekerjaan ini adalah tanggung jawab dinas pekerjaan umum sebagai pengguna anggaran ,untuk itu pihaknya akan menelusuri penyimpangan pekerjaan ini dihawatirkan terjadi konspirasi antara pemborong dengan pengawas PU dalam penyimpangan pekerjaan ini ,dan bila ini terjadi Ir misman memastikan pihaknya akan melaporkan ke kejari untuk diusut ujarnya. (Nanang)