Pemilik burung, Bambang (40) mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 11.00 siang tadi. Saat itu dia sedang memperbaiki sangkar dan melihat gerak-gerik mencurigakan dua pelaku yang mengendarai motor melewati rumahnya.
“Saya lihat mereka lewat, dari wajahnya seperti penjahat,” kata Bambang di Gayamsari, Semarang, Jumat (14/11/2014).
Bambang kemudian masuk dan mencoba memantau dari dalam rumah. Sesuai dugaannya, Panji dan Arip menghentikan motor dan masuk ke halaman rumah Bambang lalu mengambil burung jenis Love Bird.
“Ternyata benar diambil, saya langsung teriak maling-maling,” tandasnya.
Warga yang mendengar teriakan korban langsung berdatangan tapi pelaku sudah hendak kabur dengan menaiki motornya. Namun motor pelaku ternyata mogok dan tidak bisa jalan, bogem mentah warga pun mendarat di sekujur tubuh pelaku.
Dua pelaku juga sempat diikat di tiang bambu. Beruntung petugas Polsek Gayamsari cepat datang dan membawa dua pelaku yang sudah babak belur itu ke Mapolsek. Tidak hanya pelaku, motor mereka juga dirusak warga.
Saat dimintai keterangan, pelaku Panji mengaku sudah tiga kali mencuri burung. Biasanya dia menjual burung curiannya seharga Rp 500 ribu per ekor.
“Tadi saya keliling dulu, terus lihat burung itu. Saya ambil,” kata Panji.
Tim Reskrim Polsek Gayamsari masih terus mendalami keterangan dua pelaku. Diduga mereka sudah beraksi berkali-kali dan meresahkan warga Semarang.
“Diduga, dua pelaku adalah residivis pelaku yang kerap beraksi di wilayah Kota Semarang,” kata Kanit Reskrim Polsek Gayamsari, AKP Suharta.
0 comments:
Post a Comment