Friday, October 16, 2015

Regina Christine Violetta TKW Singapore VC dengan Redaksi Jejak Kasus.







Keterangan foto: Regina Christine Violetta TKW Singapore VC dengan
Redaksi Jejak Kasus hari sabtu 17 oktober 2015.
Untuk menjalin tali silaturrahmi, Redaksi Jejak Kasus,
melakukan jalinan persahabatan ataau persaudaraan baik lewat darat aatau dunia
maya, dan yang nampak di video ini salah satu tenaga kerja wanita (TKW),
singapore asal Kota Kediri Jawa timur sedang Video Call (VC) interaksi melalui
akun Line.

Sahabat kita di singapore ini Regina Christine
Violetta.
Supriyanto alias Pria sakti/
ilyas Dirut Jejak Kasus/ Pimpinan Pusat NGO HDIS, menyampaikan,
kepada
seluruh sahabat sahabat baik di indonesi, maupun di luar pulau, luar Negeri
Hongkong, Taiwan, Singapore, Arab Saudi dan seputarnya,
Jejak Kasus www.jejakkasus.com – juga mengajak seluruh lapisan
masyarakat dari kalangan bawa hingga atas, dapat berpartisipasi, untuk berbagi
informasi, tentang info penyimpangan, APBD/ APBN/ Penyalahgunaan wewenang
jabatan/pemalsuan dokumentasi negara serta lainnya, turut serta menyampaikan
gagasan atau angan angan, ide-ide yang bersifat membangun, untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa.

Sesuai dengan kebesaran nama
Agama
Islam, di dalam isi ayatnya, Allah Swt menyuruh umatnya memperbanyak silaturrahmi dengan
siapapun dan dimanapun. Sebab dalam kehidupan keseharian, setiap individu
selalu membutuhkan orang lain dan tidak bisa hidup sendiri
. Silaturahmi merupakan
ibadah yang sangat mulia, mudah dan membawa berkah. Kaum muslimin hendaknya
tidak melalaikan dan melupakannya. Karena itu merupakan ibadah  yang
paling indah berhubungan dengan manusia, sehingga perlu meluangkan waktu untuk
melaksanakan amal shalih ini. Silaturahim termasuk akhlak yang mulia.
 Dianjurkan dan oleh Islam juga diseru.
Peringatan yang terdapat dalam Al-Qur’an untuk tidak memutuskan tali
silaturrahmi. Allah Ta’ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung
tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah
Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab,
diantara firmanNya:
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan
membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka
itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan
dibutakanNya penglihatan mereka.” 
(QS Muhammad :22-23).
Demikian banyak dan mudahnya alat transportasi dan
komunikasi, seharusnya menambah semangat kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah
silaturahmi merupakan satu kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat
menyempurnakan rasa cinta & interaksi sosial antar umat manusia.
Silaturahmi juga merupakan dalil & tanda kedermawanan serta ketinggian
akhlak seseorang.
Memutus tali silaturrahmi adalah perbuatan yang sangat
dilarang dalam agama Islam, Allah berfirman:



"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu
saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."
 (Q.S
An-Nisaa' : 1)

Menurut Rasulullah SAW, Allah SWT akan melapangkan
rezeki orang yang suka menyambung tali silaturahmi. Allah juga akan
memanjangkan umur kepadanya. Dalam sabdanya :
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya
dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung
(tali) silaturahim.” 
(H.R Bukhari)
Dalam hadits Abu Hurairah, sabda Rasulullah yang lain:
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,
hendaklah bersilaturahmi"
 
(Muttafaqun 'alaihi)

Kini dapat kita mengerti, betapa
pentingnya menjalin hubungan tali silaturahmi dalam Islam. Maka melihat
pentingnya silaturahmi tersebut, berikut merupakan 10 manfaat Silaturahmi
menurut Abu Laits Samarqandi, yaitu:




1. Mendapatkan ridha dari Allah SWT.
2. Membuat orang yang kita dikunjungi
berbahagia. Hal ini amat sesuai dengan sabda Rasulullah    SAW,
yaitu "Amal yang paling utama adalah membuat seseorang berbahagia."
3. Menyenangkan malaikat, karena
malaikat juga sangat senang bersilaturahmi.
4. Disenangi oleh manusia.
5. Membuat iblis dan setan marah.
6. Memanjangkan usia.
7. Menambah banyak dan berkah
rejekinya.
8. Membuat senang orang yang telah
wafat. Sebenarnya mereka itu tahu keadaan kita yang masih hidup, namun mereka
tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka merasa bahagia jika keluarga yang
ditinggalkannya tetap menjalin hubungan baik.


9. Memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan
rasa kekeluargaan, mempererat dan memperkuat tali persaudaraan dan
persahabatan.


10. Menambah pahala setelah kematiannya, karena kebaikannya (dalam hal ini, suka
bersilaturahmi) akan selalu dikenang sehingga membuat orang lain selalu
mendoakannya.

Penanggung Jawab: Supriyanto alias Pria Sakti/ ilyas Direktur Eksekutif
Jejak Kasus, Kantor I. Jejak Kasus: 
Jalan Raya Kemantren 82, Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten
Mojokerto, Provinsi Jawa timur. Kantor II Harian Jejak Kasus dan NGO HDIS Jalan
Sriti 13 Perum Puskopad Sooko Mojokerto, Jatim. Email: direskrimumjejakkasus@yahoo.com
kontak: 082141523999.
PIN BB Pengaduan/ Info untuk berbagi 59B9D9CE. (Pria
Sakti).

0 comments: