Monday, October 12, 2015

Istri Sholeha



www.jejakkasus.com - Kriteria istri Shaleha: 1. beriman kepada Allah dan Kepada hari akhir, 2. menyeru kepada yang ma’ruf dan menjauhkan dari yang mungkar dan 3. mereka selalu berlomba pada jalan yang terbaik di garda terdepan, 4. Menjaga kehormatannya ketika suami tidak ada di rumah.
QS 24; 26 (tentang jodoh)
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)
Membentuk keluarga itu berkaitan dengan:
  1. Ibadah
Karena nikah itu diperintahkan oleh Allah dan Rasulullah. Orang yang sudah siap nikah jangan sampai gagal menikah hanya karena tidak punya uang. Kehidupan dan ematian yang paling buruk adalah mereka yang membujang (baik laki-laki ataupun perempuan). Rasulullah SAW memberi nasihat pada para pembujang : HR Imam Bukhari dll
Wahai para pemuda (i) barang siapa diantara kamu apabila sdah mampu maka segeralah menikah. Maaka sesungguhnya menikah itu dapat menundukkan pandangan mata.
Untuk menahan syahwat adalah berpuasa.
  1. Dakwah
QS An-Nur ; 32 memerintahkan orangtua untuk terutama bapak untuk menikahkan anaknya. Harus meniru tawakal burung, mencari rizki hari itu dan dihabiskan hari itu juga (tidak pernah menabung). Tetap semangat dan menghadapi kehidupan dengan semangat dan menghadapi kehidupan dengan keyakinan. Harta yang paling berharga adalah istri yang solehah. QS 3;114 à tentang cirri” istri solehah
Wanita yang solehah mendapat jodoh yang soleh. Persiapan yang wajib diperhatikan menjadi hamba Allah yang solehah.
Calon suami baiknya mencari yang bisa menjaga dirinya dan menjaga istri dan keluarganya, harus faham fihkul ahkam dan fihkul dakwah.
Jangan menggampangkan ataupun meremehkan, biasakan syuro, saling mengerti dan menghargai.
Laki” yang baik: Kuat, Amanah, Soleh. 
  1. Kewajiban laki-laki sebagai suami (menjadi hak istri)
Bila sudah siap (dalam arti maknawi) maka diperbolehkan untuk nadzor (melihat). Kewajibannya:
  1. Menjaga dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka
Bagaimana menjaga keluarga, yaitu perintahkan keluargamu sebagaimana Allah memerintakan dan melarang keluarga sebgaaimana Allah melarang. Suami harus menjadi seorang hamba Allah yang bisa membawa istri dan keluarganya serta dirinya ke surga.
  1. Memberikan nafkah yang halal dan toyib (etos kerja, akhlak kerja, semangat, etika kerja yang halal)
Calon istri yang baik tidak neko-neko meminta mahar yg mahal, karena mahar adalah nafkah pertama. Sebaik-baik mahar adalah yang paling tidak memberatkan suami -> itu bagi istri. Namun bagi suami, mahar yang paling baik adalah yang terbaik untuk istrinya. Dalam ta’aruf sang wanita harus bertanya tentang pekerjaan dan gajihnya (berhak). Jangan melihat semata” karena kerluarganya. Bukannya tidak boleh, tapi pertimbangkanlah yang terbaik untuk mu dari ke 4 pilihan (QS An-Nisa; 34):
Kecantikan, Hartanya, Agamanya.
  1. Mempergauli istrinya dengan cara yang ma’ruf
Implementasinya sebagai calon: dilihat dari akhlak saat berinteraksi dengan siapapun (lembut, halus, sopan dan tidak suka main tangan).Ikhwan yang memahami fihkul dakwah: cenderung santun dan kata”nya baik , lembut serta sopan.
  1. Kewajiban wanita sebagai istri
    1. Orang” yang taaT pada suami dijalan Allah.
    2. Kedaulatan Allah ada pada hatinya
Bukan seorang wanita yang gamapangan, murahan yang mau diajak oleh ikhwan semanrangan, tapi harus punya harga diri yang diukur dari ketaatannya kepada Allah SWT. Harga Diri bukan karena materi tetapi karena Allah.
Rasulullah berkata: Keberahan suami – istri saat sebelum subuh sudah bangun (QS 4; 34)
  1. Memelihara dirinya
Terutama pada saat suaminya tidak ada. Berkaitan dengan interaksi dengan habluminannas, setinggi” apapun cita” kita sang istri harus disinergikan dengan suaminya(sekufu).
Wanita beriman harus mempunyai kompetensi dan komunikasi. Kompetensi (untuk mengisi waktu luang) dan komunikasi (membuka peluang).
  1. Bisa menjadi patner suami di jalan Allah. Dalam Al-Qur’an: wanita seperti ladang yang subur dan laki-laki adalah penanam yang baik. Wanita solehah adalah wanita peranak, subur, sehat dan memelihara kesehatan serta kesuburannya. Subur secara fisik:Tubuh wanita akan semakin sehat jika dia banyak melahirkan anak. Subur secara maknawi: artinya seorang istri yang solehah senantiasa mendengarkan nasihat suaminya dan menjadi wanita penurut karena Allah (selama yang diperintahkan suaminya tidak menyimpang dari syariat islam dan selama nasihatnya untuk mendekatkan diri kepada Allah)
  1. Kewajiban bersama
3 pertemuan utama:
1)      pertemuan biologis untuk menghasilkan anak yang soleh dan solehah. Agar menghasilkan anak yang soleh dan solehah sudah maka gen yang dibawa setidaknya dari ibu bapak yang soleh dan solehah juga. Saat proses berlangsung ada hal-hal yang harus dilakukan secara ma’ruf, tidak semata-mata untuk memuaskan nafsu saja. Seorang muslim yang bertaqwa melakukan segala hal dengan landasan mengharap berkah dan ridho Allah, begitupun saat proses menghasilkan anak yang soleh dan solehah. Mulai dari pertemuan biologis, dalam kandungan, saat melahirkan, ketika mengasuh dan mendidik balita, serta memperhatikan tumbuh-kembang anak hingga menjadi menusia yang bertaqwa.
2)      Ukuran suami istri bagaimana bisa diajak bekerja sama dalam diskusi, syuro dan dihadapkan dengan berbagai hak dan kewajiban yang menyertainya. Tidak saling egois dan ingin menang sendiri, karena muslim yang berakhlak mulia mengatahui cara yang baik untuk berinteraksi dan menjunjung hak-hak yang harus dipenuhi pada sesama muslim secara umum.
3)      Bekerjasama dalam membina umat untuk berdakwah dijalan Allah SWT.
  1. Ketika sudah menikah idealnya
    1. Ibadahnya meningkat
    2. Kinerja dakwahnya meningkat
    3. Aqidah meningkat
Mahar adalah nafkah pertama yang diterima wanita dari suaminya. Suami yang baik akan menanyakan pada sanng istri, mahar apa yang dia inginkan. Istri yang tidak ingin kalah baik dari suaminya akan meminta mahar yang tidak akan menyusahkan suaminya. (Subhanallah indah buka pemandangan ini, mereka saling memberi yang terbaik).
3/1/14
Ingat kisah nabi Yusuf AS yang jebak oleh julaikha dalam kamar terkunci. Nabi Yusuf adalah seorang yang ikhlas dan tulus hanya orang yang ikhlas yang diberikan kemampua untuk menjauhi gangguan itu. Iblis berkata : Ya Tuhanku oleh karena Engkau telah memutuskan aku sesat, maka aku akan menghiasi dipermukaan bumi dan aku akan benar” menyesatkan mereka. (ayat 14 15). Kecuali hambaMu yang ikhlas.
Penanggung jawab, Supriyanto alias Pria Sakti / ilyas: Direktur Ekeskutif Jejak Kasus/ NGO HDIS Pusat Mojokerto, Jatim. Harapan Jejak Kasus www.jejakkasus.com mengajak seluruh lapisan masyarakat dari kalangan bawa hingga atas, dapat ikut berpartisipasi, berbagi informasi, tentang info penyimpangan APBD/APBN/Penyalahgunaan wewenang jabatan/pemalsuan dokumentasi negara serta lainnya, turut serta menyampaikan gagasan atau angan angan, ide-ide yang bersifat membangun, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Beralamatkan: Jalan raya Kemantren 82, Terusan, Gedeg, Mojokerto, kode pos. 61351 Jawa timur. Kontak person: 082141523999, terima kasih sudah berpartisipasi, berbagi dengan kami. untuk mengetahui berita hukum dan kriminal jejak kasus, Klik di sini www.jejakkasus.com.
(Pria Sakti).

0 comments: