Oku Timur, jejakkasus.com - Pada hari ini Rabu, 26 November
2014 pukul 09.30 Wib di Mapolres OKU Timur. Sat Tahti dan Propam Polres OKU
Timur melaksanakan pemeriksaan terhadap Sel Tahanan Polres OKU Timur.
Kegiatan rutinitas memeriksa tahanan dan kamar Sel tersebut
antara lain, antisipasi tahanan mendapatkan kiriman barang baarang haram missal
pil koplo, sabu dan lainnya.
Antisipasi tahanan di sel mendapatkan susupan barang barang
yang tidak di inginkan seprti kasus di Lolosnya narkoba jenis shabu-shabu (SS) ke sel tahanan Polresta Denpasar
berbuntut panjang. Wakapolda Bali Brigjen I Gusti Ngurah Rahardja
Subyaktha segera sidak ke sel tahanan polresta Rabu (10/9) kemarin.Empat anggota jaga tahanan akhirnya diperiksa. Sedangkan pembezuk yang membawa barang haram itu telah diciduk.
Kapolresta Denpasar Kombes Djoko Hariutomo saat mendampingi Wakapolda mengatakan, selain memeriksa pemilik SS, Becky Asnawi (38), empat anggota jaga tahanan diperiksa. “Tujuannya mengetahui bagaimana barang itu (SS) bisa masuk,” tegasnya.
Tidak itu saja, polisi juga telah menangkap penyelundup 0,5 gram SS ke dalam sel. Dia adalah Patar Pardede (35) asal Sumatera Utara. Pria kemayu ini dibekuk di depan Salon Lagita di Jalan Pandawa, Legian, Kuta, Sabtu (6/9) lalu sekitar pukul 10.05. “Selain barang bukti yang dipasok ke tahanan, dari tangan tersangka, juga diamankan dua paket SS seberat 0,02 gram dan 0,26 gram,” tegas Kombes Djoko.
Begitu tiba di Polresta Denpasar, Wakapolda mengecek kondisi ruang tahanan. Beberapa petugas juga terlihat sibuk mengutak-atik dua layar LCD untuk monitor kamera CCTV di samping barat ruang pembezuk.
Brigjen Rahardja mengatakan bahwa kedatangannya ke Polresta Denpasar untuk memastikan sistem keamanan sel tahanan, apakah berjalan baik. “Biasanya mereka menggunakan modus-modus baru, makanya harus dipastikan agar sistem keamanannya bagus untuk melakukan pencegahan,” tegasnya.
Mengenai CCTV yang terpasang di sel tahanan, Kombes Djoko mengaku, mencapai 24 unit. Jika hal itu dirasakan belum memadai, maka akan ditambahkan lagi. “Penambahan CCTV ini diharapkan mampu memantau aktivitas tahanan secara maksimal. Tentunya untuk mengantisipasi terulangnya penyelundupan narkoba ke ruang tahanan,” tandasnya.
Perlu diketahui, tahanan Polresta Denpasar yang terlibat kasus narkoba, Becky Asnawi (38), kedapatan menyimpan 0,5 gram SS di dalam selnya. Hal tersebut terungkap ketika polisi menggeledah sel tahanan Sabtu (6/9) malam lalu.
Awalnya petugas Sat.Narkoba Polresta Denpasar mendapat informasi bahwa Becky mendapat kiriman SS dari seseorang. Selanjutnya polisi melakukan penggeledahan di ruang tahanan hingga menemukan paket plastik kecil yang berisi SS seberat 0,5 gram.
0 comments:
Post a Comment