Kalimantan, http://www.jejakkasus.com
: Berawal dari pertemanan yang di jalin melalui jejaring sosial facebook, ft
wanita asal kalimantan status janda anak 3 tertipu Polisi gadungan yang mengaku
sebagai M Ali Yusuf. Naman akun facebook nya Zhali Yusuf mengaku duda, kata
korban.
Pelaku mengaku dinas di Polda Palembang sebagai anggota polisi bagian Reserse Narkotika dengan menggunakan nomor handpone pelaku 081266093000 sudah tidak aktif lagi.
Korban ft awalnya di iming iming pelaku akan di nikahi, dan di mintaki tolong untuk biaya mutasi hingga korbang mentransfer uang sejumlah Rp. 35 juta rupiah melalui nomor rekening BRI: 164901 005339534 atas nama Yudhi Wahyu Kurniawa katanya sebagai atasan atau yang mengurusi mutasi mutasi nya, ucap korban.
Sebelum nomor telpon di atas tudak aktif, pelaku berjanji akan mengembalikan uangnya saat sudah mutasi di kalimantan, sementara berita di angkat untuj mengurangi angka penipuan polgad serta mempersempit ruang gerak polgad, Supriyanto alias Pria Sakti/ ilyas Dewan Pimpinan Pusat (DPP), NGO HDIS, berharap kepada Jajaran kepolisian baik polda maupun Mabes Polri supaya ambil sikap tegas merazia lapas lapas di indonesia pasalnya di lapas lapas Napi banyaku menggunakan handpone canggih.
Pelaku mengaku dinas di Polda Palembang sebagai anggota polisi bagian Reserse Narkotika dengan menggunakan nomor handpone pelaku 081266093000 sudah tidak aktif lagi.
Korban ft awalnya di iming iming pelaku akan di nikahi, dan di mintaki tolong untuk biaya mutasi hingga korbang mentransfer uang sejumlah Rp. 35 juta rupiah melalui nomor rekening BRI: 164901 005339534 atas nama Yudhi Wahyu Kurniawa katanya sebagai atasan atau yang mengurusi mutasi mutasi nya, ucap korban.
Sebelum nomor telpon di atas tudak aktif, pelaku berjanji akan mengembalikan uangnya saat sudah mutasi di kalimantan, sementara berita di angkat untuj mengurangi angka penipuan polgad serta mempersempit ruang gerak polgad, Supriyanto alias Pria Sakti/ ilyas Dewan Pimpinan Pusat (DPP), NGO HDIS, berharap kepada Jajaran kepolisian baik polda maupun Mabes Polri supaya ambil sikap tegas merazia lapas lapas di indonesia pasalnya di lapas lapas Napi banyaku menggunakan handpone canggih.
Baca juga
berita polgad: http://www.jejakkasus.info/2015/04/rp-40-juta-melayang-di-kantong-polgad.html,
http://www.jejakkasus.info/2015/05/ian-aditya-ntd-kami-tidak-pernah-menipu.html,
http://www.jejakkasus.info/2013/04/modus-baru-menipu-wanita-di-dunmay.html,
http://www.jejakkasus.com/berita/40-juta-melayang-di-kantong-polgad-mengatas-namakan-foto-edi-chandra/,http://www.jejakkasus.com/berita/mengaku-andrian-dwi-cahyo-polgad-tipu-pns-rp-30-juta/,
Waspadai Polgad berkeliaran, Salam
hormat dari Supriyanto alias Pria Sakti/ ilyas Direktur Eksekutif Jejak Kasus/
NGO HDIS. Telpon. 082141523999, semoga bermanfaat untuk pembaca setia Jejak Kasus (Pria Sakti ).