Blitar, jejakkasus,com - Budi Irianto
(48), pedagang pasar asal Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjen Kidul,
Kota Blitar, tewas usai berhubungan intim dengan istri sirinya.
Di atas pembaringan, di kios tempatnya berjualan, Budi sempat kejang sesaat sebelum nyawanya dipastikan melayang. Diduga, korban terkena serangan jantung usai bersetubuh.
Karena khawatir, Yuli (35), wanita yang telah dinikahi korban di bawah tangan tersebut memutuskan melapor ke kepolisian setempat.
“Diduga korban mengalami serangan jantung. Dari keterangan saksi, yang bersangkutan memang memiliki riwayat sakit jantung,” ujar Kasubag Humas Polres Kota Blitar Ajun Komisaris Polisi Suwoko, kepada wartawan jejak kasus, Selasa (2/12/2014).
Kepada petugas, Yuli menuturkan, bahwa sebelum menjemput ajal, suami sirinya mengajaknya mandi bersama. Di dalam kamar mandi kios pasar yang berukuran sempit tersebut, korban menyalurkan hasratnya sebagai suami.
“Usai mandi, korban sempat istirahat sekitar setengah jam dengan berbaring, lalu kemudian kejang dan meninggal dunia,” terang Suwoko.
Meski diduga kuat akibat serangan jantung, pihak kepolisian tetap melakukan prosedur pemeriksan medis untuk memastikan penyebab kematian. “Kita meminta bantuan pihak medis untuk memastikan penyebab kematian,” pungkasnya
Di atas pembaringan, di kios tempatnya berjualan, Budi sempat kejang sesaat sebelum nyawanya dipastikan melayang. Diduga, korban terkena serangan jantung usai bersetubuh.
Karena khawatir, Yuli (35), wanita yang telah dinikahi korban di bawah tangan tersebut memutuskan melapor ke kepolisian setempat.
“Diduga korban mengalami serangan jantung. Dari keterangan saksi, yang bersangkutan memang memiliki riwayat sakit jantung,” ujar Kasubag Humas Polres Kota Blitar Ajun Komisaris Polisi Suwoko, kepada wartawan jejak kasus, Selasa (2/12/2014).
Kepada petugas, Yuli menuturkan, bahwa sebelum menjemput ajal, suami sirinya mengajaknya mandi bersama. Di dalam kamar mandi kios pasar yang berukuran sempit tersebut, korban menyalurkan hasratnya sebagai suami.
“Usai mandi, korban sempat istirahat sekitar setengah jam dengan berbaring, lalu kemudian kejang dan meninggal dunia,” terang Suwoko.
Meski diduga kuat akibat serangan jantung, pihak kepolisian tetap melakukan prosedur pemeriksan medis untuk memastikan penyebab kematian. “Kita meminta bantuan pihak medis untuk memastikan penyebab kematian,” pungkasnya
0 comments:
Post a Comment