Supriyanto alias Pria sakti/ ilyas Direktur Eksekutif Jejak Kasus/ NGO HDIS
menuturkan, Siapa yang tidak mendambahkan
mempunyai anak yang sholeh dan sholehah sertas cerdas dan pintar tentu menjadi dambahan bagi semua orang tua di dunia ini,
www.jejakkasus.com - Siapapun bisa mendapatkan anak yang seperti itu dengan memohon kepada Allah agar dikarunia anak yang sholeh. Berikut
ini wasilah Salah satu tujuan membangun rumah tangga adalah
meneruskan garis keturunan. Kehadiaran anak menjadi pelengkap kebahagiaan
sebuah keluarga ideal. Keluarga tanpa anak, bak ruang hampa tanpa perabotan.
Beralamatkan: Jalan raya Kemantren 82, Terusan, Gedeg, Mojokerto, kode pos. 61351 Jawa timur. Kontak person: 082141523999, terima kasih sudah berpartisipasi, berbagi dengan kami. untuk mengetahui berita hukum dan kriminal jejak kasus, Klik di sini,www.jejakkasus.info . (Pria Sakti Direktur Eksekutif Jejak Kasus).
Terlebih
mereka yang memahami keutamaan anak bagi orang tua dalam Islam, sejuta harapan
untuk memiliki anak akan senantiasa membayang-bayangi hidupnya. Hanya saja,
kenyataan tidak selalu mengikuti harapan. Namun, sebagai orang yang beriman,
kita tidak perlu terlalu merisaukan. Karena apapun yang kita alami, tidak akan
disia-siakan. Semua bisa menjadi pahala.
Kuatkan
Keyakinan
Kekuatan doa
sebanding dengan kekuatan keyakianan. Karena itu, sebelum memohon kepada Allah,
kuatkan keyakinan Anda tentang kekuasaan Allah terhadap isi doa yang Anda
minta. Ketika Anda hendak memohon keturunan kepada Allah, tanamkan keyakinan
secara mendalam bahwa Allah yang mangatur semua keturunan manusia.
لِلَّهِ
مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ
إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ (49) أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا
وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ
“Hanya
milik Allah kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki.
Dia memberi anak perempuan kepada siapa saja yang Dia kehendaki, dan Dia
memberi anak laki-laki kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Atau Dia memberi
sepasang anak perempuan dan laki-laki. Dia juga yang menjadikan siapa saja yang
Dia kehendaki sebagai orang mandul. Sesunguhnya Dia Maha Mengetahui dan Maha
Kuasa.” (QS. As-Syura: 49 – 50).
Dengan
memahami hal ini, semangat Anda untuk semakin berharap kepada karunia Allah
akan menjadi besar. Anda akan semakin bersandar kepada Sang Kuasa dan tidak
bosan mengulang-ulang doa dan permohonan kepada-Nya. Dengan semangat ini, diharapkan
bisa menjadi sebab Allah memperkenankan doanya. Karena sekali lagi, kekuatan
doa itu setingkat dengan kekuatan keyakinan dan semangatnya.
Satu teladan
yang membuktikan hal ini dan layak untuk kita tiru, ketabahan Nabi Zakariya ‘alaihis
salam. Sampai di usia senja, Allah belum memberikan karunia anak untuk
beliau. Namun, beliau tidak pupus harapan, sampaipun dalam kondisi yang membuat
orang umumnya putus asa untuk memiliki anak. Dalam Alquran, Allah ceritakan
perjuangan doa Nabi Zakariya,
ذِكْرُ رَحْمَتِ
رَبِّكَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا (2) إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا (3) قَالَ
رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ
أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا (4) وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ
وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا (5)
يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا (6)
Menyebutkan
penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria (2). Tatkala ia
berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut (3). Ia berkata “Ya Tuhanku,
sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku
belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku (4). Sesungguhnya
aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang
yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera (5), yang
akan mewarisi aku dan mewarisi keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku,
seorang yang diridhai.” (6) (QS. Maryam: 2 – 6).
Beliau sudah
tua, istri beliau mandul, yang secara logika manusia, mustahil punya keturunan.
Tapi bagi Allah lain. Dia Maha Kuasa untuk memberikan apa yang beliau harapkan.
Allah mengabulkan doa Zakariya,
وَزَكَرِيَّا
إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ *
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا
وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
“Ingatlah
kisah Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau
membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik. Maka
Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Aku
perbaiki isterinya (sehingga dapat mengandung). Sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang
baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Mereka adalah
orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya: 89 – 90).
Kemudian,
disamping manfaat di atas, ketika seseorang betul-betul meyakini Allahlah yang
mengatur semua keturunan hamba-Nya, dia akan bisa membawa diri dengan baik. Dia
akan menerima dan ridha terhadap takdir dan ketetapan Allah. Sehingga sekalipun
dia tidak memiliki anak, kesabarannya bisa menjadi sumber pahala baginya.
Banyak
Beristighfar
Jangan lupa
iringi doa anda dengan banyak beristighfar dan memohon ampun kepada Allah.
Karena Allah menjanjikan banyak hal bagi orang yang banyak istighfar, salah
staunya adalah anak. Allah menceritakan ajakan Nabi Nuh kepada umatnya,
فَقُلْتُ
اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا* يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم
مِّدْرَارًا* وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ
وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَارًا
“…
istighfarlah kepada Rabb-mu karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia
mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu,
dan menciptakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10-12).
Ada
seseorang yang mengadu kepada Imam Hasan al-Bashri –ulama senior dari tabi’in–
karena lama tidak punya anak. Orang itu meminta tolong agar Hasan mendoakannya
supaya punya anak. Hasan al-Bashri mengatakan, “Perbanyak istighfar, memohon
ampun kepada Allah.” Setelah ditanya, mengapa beliau memberi saran untuk banyak
istighfar. Belliau menjawab,
ما قلت من
عندي شيئاً ؛ إن الله تعالى يقول في سورة نوح : استغفروا ربكم إنه كان
غفاراً ….
“Saya
tidak menjawab dengan logikaku. Sesungguhnya Allah berfirman di surat Nuh (yang
aritnya): istighfarlah kepada Rabb-mu karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun…
dst.” (Tafsir al-Qurtubi, 18:302).
Adakah Doa
Minta Anak
Beberapa
situs dakwah yang peduli sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ketika ditanya tentang doa permohonan anak, mereka menegaskan bahwa tidak ada
doa khusus yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam Fatwa
Syabakah Islamiyah dinyatakan,
أما التزام
دعاء معين تواظب عليه كأنه مطلوب بعينه لطلب الولد واعتقاد سنية ذلك، فهذا لم نقف
على ما يدل على مشروعيته
Mengamalkan
doa tertentu kemudian dirutinkan, seolah-olah doa itu doa itu secara khusus
dianjurkan untuk meminta anak dan diyakini adanya anjuran doa ini, kami belum
menjumpai adanya nash yang menunjukkan disyariatkannya doa khusus tersebut (Fatawa Syabakah Islamiyah, no.
43435).
Hanya saja,
dalam Alquran, Allah menyebutkan beberapa doa yang dipanjatkan Nabi Zakariya
ketika memohon
keturunan, dan anda bisa menirunya. Salah satunya doa Zakariya yang
Allah sebutkan di surat Al-Anbiya di atas.Bisa juga dengan doa Nabi Ibrahim,
yang telah lama menunggu kehadiran anak,
رَبِّ هَبْ
لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
“Ya
Allah, anugerahkanlah kepadaku anak yang shaleh.” (QS. As-Shafat: 100)
Syaikh Abdul
Aziz bin Baz ketika ditanya, bolehkah orang yang lama tidak dikaruniai anak
memohon kepada Allah denagn doa Zakariya di surat Al-Anbiya.
Jawaban
beliau,
Tidak
masalah melantunkan doa seperti yang
disebutkan. Dan jika dia berdoa dengan selain teks ini, seperti membaca :
اللهم ارزقني
ذرية طيبة ، اللهم هب لي ذرية صالحة
“Ya Allah,
berilah aku keturunan yang baik, anugrehkanlah aku keturunan yang shaleh.”
Atau doa-doa
yang semisal, semuanya baik. Contoh doa lainnya adalah firman Allah
رَبِّ هَبْ
لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ
“Ya
Allah, anugrehkanlah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau
Maha Memperkenankan Doa.” (QS. Ali Imran: 38) (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz
8:423).
Harapan Media Harian
Jejak Kasus www.jejakkasus.info- Seluruh lapisan masyarakat
dari kalangan bawa hingga atas, dapat ikut berpartisipasi, berbagi informasi,
tentang info penyimpangan APBD/APBN/Penyalahgunaan wewenang jabatan/pemalsuan
dokumentasi negara serta lainnya, turut serta menyampaikan gagasan atau angan
angan, ide-ide yang bersifat membangun, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.Beralamatkan: Jalan raya Kemantren 82, Terusan, Gedeg, Mojokerto, kode pos. 61351 Jawa timur. Kontak person: 082141523999, terima kasih sudah berpartisipasi, berbagi dengan kami. untuk mengetahui berita hukum dan kriminal jejak kasus, Klik di sini,www.jejakkasus.info . (Pria Sakti Direktur Eksekutif Jejak Kasus).