Saturday, November 22, 2014

Yeee.. Kisah Mak Lampir di Baca yuuk



Jejakkasus.com- Sejarah Mbahnya Grandong alias Mak Lampir Cerita Misteri dari gunung merapi, dari bintang tamu yang spesial siapakah dia? cewek lho? hehehe..dan namanya sudah tidak asing lagi di jagat perfilman indonesia, hmm siapa yaa jadi penasaran, siapa lagi kalo bukan Mak lampir alias Nenek lampir mbahnya grandong, hehehe Mari kita simak sejarahnya mak lampir the evergreen actress film...

Legenda Nenek Lampir atau lebih dikenal dengan sebutan Mak Lampir di Sumatera, merupakan legenda masyarakat dari kaki Gunung Marapi atau Berapi yang terletak di propinsi Sumatera Barat tepatnya di Kabupaten Agam. Legenda Mak Lampir ini juga sangat berkaitan dengan Legenda 7 Manusia Harimau yang juga berasal dari Sumatera Barat , Sebagian Propinsi Bengkulu dan Lampung.
Konon menurut cerita masyarakat sekitar "Nyi Lampir" merupakan manusia yang mencari jalan untuk dapat hidup kekal abadi dan akhirnya bersekutu dengan Jin dan Setan untuk mewujudkan semuanya. "Lampir" hidup hingga ribuan tahun sehingga dijuliki "Mak Lampir", berkelana dari Swarna Dwipa Hingga Jawa Dwipa dan akhirnya konon juga mendirikan kerajaan Iblisnya di Puncak Gunung Merapi Jawa.

Mak Lampir lahir di Hutan Antah Berantah tanggal 135 Mei 512mb SM. Mak Lampir dilahirkan oleh putri bangsawan Jawa Utara yang bersuamikan orang gila Sumatera Timur yang bergelar Tanah Basah alias Sawah. Nama asli Mak Lampir adalah Permadan Kuatran No Sinoke, namun dia mendapat nickname Mak Lampir sejak duduk di SMA Swasta 1004 Gorontalo Barat karena Sering melampirkan kertas ulangannya di Mading Sekolahnya. Sejak saat itu ia dipanggil "Mak Lampir".

Mak Lampir emang ngetop dalam jagat perilmuhitaman dan dalam dunia sinetron. Mak lampir juga merupakan ikon suntik botoks nasional. Meski usianya menjelang tahun ke-3 ribu, namun wajahnya masih awet muda. Hal ini berkat suntik botoks yang rutin dilakukannya untuk menghilangkan kerutan. Selain itu, dia juga rutin seminggu sekali turun gunung untuk pergi kesalon.

Wanita yang tawa khasnya mengalahkan soimah ini merupakan salah satu wanita yang cukup berpengaruh dinegeri ini. Sepak terjangnya sejak jaman penjajahan hingga kini tak pernah usai. Sayang namanya tak pernah tercantum sebagai penerima bintang jasa ataupun nominasi nobel bidang kewanitaan.

Pada Zaman Majapahit, Mak Lampir berhasil menyabet juara 1 Putri Indonesia dengan menyingkirkan Angelina Sondakh yang beberapa abad kemudian tampil kembali dalam ajang tersebut. Di zaman kolonial Belanda, Mak Lampir mulai jarang tampil di depan publik lebih banyak berurusan dengan kompeni menyusul sengketa lahan di daerah Gunung Merapi, Jawa Tengah.

Nah, ketika perang kemerdekaan Indonesia, Mak Lampir tidak berada di tanah air karena tengah mengikuti Seminar Wanita Berbahaya Internasional yang digelar di St. Petersburgh, Uni Soviet. Mak Lampir ikut menyemarakkan masa penjajahan belanda dengan tampil sebagai juru teror terutama untuk masyarakat pedesaan.

Mak Lampir merupakan saingan berat dari Mak Erot, dia juga mempunyai pengikut yang bernama Jarwo Gendoruwo. Jika Mak Erot bisa membuat alat kelamin seseorang menjadi panjang dan kuat saat menancap (singkatan dari menonton layar tancap), maka Mak Lampir bisa membuat pengikut kamasutra menjadi murtad dan kafir. Contoh orang yang telah dikafirkan Mak Lampir; Gendoruwo, Kutilan (saudara terdekat kuntilanak).

Untuk mendongkrak popularitasnya yang kian menurun, pada era reformasi Mak Lampir muncul dalam serial Misteri Gunung Merapi. Dalam serial tersebut dijelaskan suka duka Mak Lampir dalam mempertahankan tanah di daerah Gunung Merapi yang dalam proses sengketa dengan VOC alias kompeni. Serial tersebut disutradarai oleh George Lucas namun akhirnya diambil alih oleh pemerintah karena tanah daerah Gunung Merapi tidak diperkenankan untuk digunakan syuting film Star Wars.

Kiprah mak lampir tak hanya sebatas disitu saja. Globalisasi telah membawa dampak besar bagi Indonesia. Era pasar bebas mau tak mau telah mengubah sendi-sendi kehidupan bangsa ini. Maraknya mainan produk china dipasaran membuat mak lampir geram. Anak-anak jaman sekarang terdidik menjadi individualis karena banyak permainan yang disediakan pasar.

Mereka tak lagi memainkan permainan tradisional. Untuk menumbuhkan kembali geliat permainan tradisional, maka disela-sela hari tuanya, mak lampir menyempatkan diri untuk bermain dengan anak-anak. Hal ini dilakukannya agar permainan tradisional bisa dikenal lagi.
Akhir kata, mak lampir berpesan untuk anak negeri semuanya, negeri kita ini negeri yang sangat kaya. Baik hasil bumi maupun kebudayaannya. Lestarikan kebudayaan yang telah susah payah diwariskan oleh leluhur kita. Sebagai bentuk penghormatan terhadap para leluhur. jangan kira budaya barat lebih gaul. Ingat. Rumput kita lebih hijau dari rumput tetangga, xkxkxkxkxk

0 comments: